Lihat ke Halaman Asli

Tidak mungkin salah, pasti benar

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Assalamu alaikum wr. Wb.,

Orang Kristen percaya bahwa Tuhan itu ada, mereka percaya kepada Bible mereka karena menurut umat Kristen "It is God that inspires the bible". Mungkin bagi mereka orang Kristen, Bible dan pengalaman iman mereka di dalam kehidupan nyata yang mereka lihat dan alami sendiri, adalah bukti bahwa Tuhan itu ada. Mereka mengaku bahwa mereka merasakan bahwa Tuhan itu memang ada karena pengalaman hidup mereka (baik mukjizat2 atau apalah) yang mengatakan demikian.

Orang Kristen tidak berani mengklaim bahwa Bible adalah tulisan tangan Tuhan secara langsung, yang turun dari langit, dan sebagai2nya. Mungkin itulah sebabnya tidak ada peringatan hari turunnya Bible bagi orang Kristen seperti kita umat Islam merayakan Nuzulul Quran. Pada kenyataannya, Bible justru dibentuk dari beberapa sumber yang terkadang berbeda cara penyampaian alur ceritanya, di lain bagian kadang bahkan menyebutkan angka sejarah yang sepertinya tidak konsisten satu denga lainnya.

Jadi kalau ditanya apakah Bible adalah kitab yang turun dari langit, akurat dan tidak mungkin salah jika digunakan sebagai sumber informasi sejarah, saya katakan jelas Bible itu bukanlah kitab yang turun langsung dari langit. Saya yakin bahwa bisa saja ada kesalahan pemuatan alur cerita di dalamnya karena Bible adalah tulisan tangan manusia; dalam menceritakan satu event yang sama, dua orang yang berbeda punya cara untuk menceritakan sesuatu menurut versi mereka sendiri, dan itu bisa2 saja terjadi dan syah2 saja. Ini jelas berbeda dengan Al Quran, karena Al Quran adalah perkataan Allah SWT langsung, sehingga Al Quran itu tidak mungkin salah.

Hal ini berbeda dengan Al Quran. Al Quran adalah nyata2 perkataan Allah SWT secara langsung, mulai dari titik koma, penomoran ayat2 suci Al Quran adalah perkataan Allah SWT secara utuh dari langit yang diberikan kepada Rasul. Banyak orang yang meragukan tentang Rasul yang tidak bisa baca tulis, menurut mereka seorang yang tidak mampu baca tulis biasanya punya IQ jongkok. Tentu kita tidak bisa mengeneralisir bahwa semua orang yang tidak bisa baca tulis itu punya IQ jongkok, karena Rasul telah diberikan kekhususan oleh Allah SWT, yaitu bahwa walaupun Rasul buta huruf, beliau itu diberkahi oleh Allah SWT dengan daya ingat yang sangat baik bahkan Rasul dapat ingat sampai nomor ayat bahkan titik koma sekalipun.

Al Quran adalah kitab yang murni terbebas dari kesalahan, apapun bentuk kesalahan itu. Dari segi science ilmiah, moral, kenyataan dan fakta sejarah, dsb, semua pasti betul kalau ditulis di dalam Al Quran. Apa yang menyebabkan bahwa Al Quran itu pasti murni 100% perkataan Allah adalah karena ayat2 di dalam Al Quran itu sendiri yang mengatakan demikian. Sebagai umat muslim, tentu kita tidak diperkenankan untuk mempertanyakan perkataan Allah SWT. Kita tidak boleh meragukan kemampuan daya ingat Rasul yang begitu baik karena daya ingat itu adalah kekhususan yang diberikan hanya kepada Rasul semata.

Allah SWT tidak mungkin salah karena Al Quran mengatakan demikian. Kalaupun ada kesalahan, itu adalah kesalahan manusia itu sediri dalam menafsirkan Al Quran. Memang Allah SWT ada mengatakan bahwa firmanNya itu gampang dimengerti oleh umat manusia sehingga umatnya terpelihara dari kemungkinan kesalahan penafsiran, tetapi perlu diketahui bahwa sekalipun ayat2 itu gampang untuk dimengerti terkadang Allah SWT menutup pikirin umat manusia itu sendiri sehingga mereka tidak bisa mengerti. Salah satu bukti bahwa Al Quran itu tidak ditulis oleh umat manusia adalah tidak ada surah2nya yang diberi nama dengan nama manusia melainkan yang lainnya, contohnya: ayat2 sapi, ayat2 kursi, dan lainnya. Ini berbeda dengan Bible yang surah2nya ditulis sebagai nama penulisnya, contohnya kitab Mazmur ditulis oleh nabi Daud, kitab Musa oleh nabi Musa, dan seterusnya.

Ada seseorang yang bertanya, bagaimana kita tahu apakah Rasul itu memang menyampaikan Firman Allah SWT secara utuh dan tidak dipotong2? Maka jawabnya adalah bahwa Rasul itu adalah seorang yang terlahir jujur, dan beliau itu tidak pernah mau berbohong – itulah sebabnya Rasul diangkat oleh Siti Khadijah (sewaktu Rasul belum dilamar oleh Siti Khadijah untuk dinikahi) waktu itu untuk menjadi orang kepercayaannya. Jadi singkatnya Rasul itu tidak mungkin berbohong, dan beliau juga tidak mungkin lupa karena beliau telah diberkahi dengan daya ingat yang begitu sempurna.

Banyak bukti2 ilmiah yang telah membuktikan kebenaran Al Quran, contohnya mukjizat di Africa tentang keluarnya Al Quran mini bersama2 dengan bayi, tentang banyaknya lafal2 Allah yang tercetak di dalam mahluk hidup ciptaanNya seperti di dalam mentimun, buah apple, semangka, bahkan pernah ada bayi yang lahir dengan lafal Allah ada di tubuhnya. Itu adalah mukjizat kebesaran Allah SWT semata.

Inilah salah satu keistimewaan Al Quran dibanding kitab lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline