Sebagaimana telah dibahas, budaya itu diperoleh melalui proses belajar dari masyarakat dan lingkungannya. Kode etik berbasis budaya dipelajari oleh anggota masyarakat lainnya selama beberapa generasi.
Namun, tidak semua perilaku yang dipelajari adalah budaya. Hewan juga dapat belajar, tetapi perilaku yang mereka pelajari tidak bersifat budaya. Hewan dapat mengikuti perintah tuannyatuannya, tetapi tidak dapat menciptakan dan mengembangkan budaya.
Perbedaan antara perilaku hewan yang dipelajari dan perilaku budaya manusia sangat penting, tidak hanya untuk memahami asal usul budaya. Proses pembelajaran budaya oleh manusia sebagai anggota masyarakat dapat melalui :
1. Proses Internalisasi
Manusia memiliki potensi, bakat dan kecenderungan genetik untuk mengembangkan berbagai perasaan, keinginan, nafsu dan emosi dalam kepribadiannya.
Kecenderungan dan potensi perkembangan kepribadian sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam, sosial dan budaya. Setiap hari manusia belajar merasakan suka, duka dan sebagainya.
Jadi, proses Internalisasi adalah proses pengembangan potensi yang dimiliki oleh manusia, yang dipengaruhi baik oleh lingkungan internal dari dalam tubuh manusia maupun eksternal, yaitu pengaruh dari luar tubuh manusia.
2. Proses Sosialisasi
Persyaratan untuk Proses Sosialisasi adalah :
a. Individu harus diberikan keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan masa depan mereka di masyarakat.
b. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuan membaca, menulis dan berbicara.