Lihat ke Halaman Asli

Mengembara di Dunia Lain

Diperbarui: 5 Juni 2024   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di dunia lain yang misterius, langit berwarna ungu memancarkan cahaya tenang yang menyelimuti segalanya. Awan-awan berbentuk aneh melintas di atas pemandangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, menghiasi horizon yang jauh dari kebiasaan kita. Di sini, udara terasa berbeda, memberikan sensasi yang membangkitkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk menjelajah lebih jauh.

Saat langkah pertama menginjak tanah baru ini, aroma yang tidak dapat dijelaskan mulai menyelusup ke dalam indera penciuman. Pepohonan yang tak dikenal berdiri megah di sepanjang jalan setapak, sementara binatang-binatang dengan warna-warna cerah melintas dengan lincah di antara rerumputan yang berwarna-warni.

Dalam perjalanan ini, setiap tikungan menawarkan kejutan baru. Dari sungai-sungai berair kristal yang berkilau hingga gunung-gunung yang menjulang tinggi ke langit, dunia ini penuh dengan keajaiban yang tak terduga. Setiap suara yang terdengar, entah itu nyanyian burung atau deru angin, mengisi hati dengan kedamaian yang sulit dijelaskan.

Namun, di balik keindahan yang memukau, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Makhluk-makhluk aneh dan medan yang tak terduga menguji keberanian dan ketangguhan pengembara. Tetapi dengan setiap rintangan yang diatasi, pengalaman dan kebijaksanaan baru ditemukan.

Dalam perjalanan ini, pengembara belajar tidak hanya tentang dunia lain ini, tetapi juga tentang diri mereka sendiri. Mereka menemukan kekuatan, ketabahan, dan kepekaan yang tak terduga, membuka pintu pada pemahaman yang lebih dalam tentang arti sejati dari petualangan dan eksplorasi. Di dunia lain ini, pengembara menemukan bahwa setiap langkah yang diambil membawa mereka lebih dekat pada pemahaman yang lebih besar tentang alam semesta dan tempat mereka dalamnya.

karya Rizky Aditya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline