Lihat ke Halaman Asli

Puisi "Sersan dan Kompi yang Skeptis"

Diperbarui: 14 Juli 2022   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: lpmalmillah.com 

Kepalamu akar serabut
Tak mampu menangguhkan batang
Andai petani merontokkan tanah dengan cangkulnya

Di sekelilingmu
Kompi-kompi bayangan tidak lagi menenteng senjata
Atau dihantar roda-roda pedati melaju
Ke medan laga

Gawai mengawang di buta
Di tangan mereka
Kelam dunia oportunis
Sendiri-sendiri

Di bunga-bunga pikiranmu
Daun perubahan berubah menjadi artis korea
Semangat porak poranda
seperti keegoisan membombandir
Membanjiri kemalangan dengan darah yang tidak lagi peduli

Kau memancang, dengan lembayung
Menunggangi pagi, dan mengemis cahaya matahari
Gelap ke terang hingga gelap lagi
Gawai masih mengerumuni kompi-kompi

Kompi tidak lagi menenteng senjata
Sebab dikerumuni gawai, mereka menaruh
pelatuk yang mengarah di pelipis
Mereka sendiri

Bangsa tak mati bersebab penaklukan
Atau penjajahan bangsa lain
Melainkan kegagalan kompi dan barak
Mempertahankan martabat kesadaran dan kepedulian
Maka saat itu pula
perjuangan telah padam sama sekali

2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline