Anak merupakan generasi yang terlahir dari sepasang kekasih yang tentunya memiliki tanggungan untuk menjadi generasi yang lebih baik daripada generasi sebelumnya.
Tatanan bahasa pada anak tentunya menjadi tanggung jawab baik bagi orang tuanya maupun lingkungan ia berada. Namun akhir-akhir ini maraknya kasus dimana seorang anak mulai dari usia balita hingga ke anak anak sebelum menginjak remaja mengucapkan kalimat kalimat yang tidak layak diucapkan seusianya.
Namun hal ini sudah terlihat umum di zaman ini. Mengingat orang tuanya yang sibuk bekerja sehingga menyepelekan tatanan bahasa pada anaknya sendiri. Sehingga pada akhirnya menyalahkan lingkungan dan orang orang yang berada di lingkungan itu sendiri, padahal tanpa disadari peran orang tua pun penting disini.
Lalu sebenarnya apa sih itu bahasa?
Menurut Walija (1996:4), Bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
Menurut Gorys Keraf (1997:1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Menurut Felicia (2001:1), Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
Dari ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan suatu alat komunikasi antar manusia untuk mengutarakan apa yang ingin disampaikan baik secara lisan maupun tulisan.
Lalu bahasa apa saja sih yang wajib kita pelajari?
Dilansir dari jurnal alinea, sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) Bahasa Indonesia merupakan identitas Bangsa yang wajib dipelajari dan diamalkan karena Bahasa Indonesia mampu menjadi alat komunikasi anak bangsa. Selain itu pewajiban adanya kurikulum baik dalam mata pelajaran ataupun mata kuliah Bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air serta memudahkan untuk mengembangkan bahasa dalam pola pembuatan naskah atau kebutuhan menulis lainnya.