Pandemi Covid-19 yang menyebar hampir di seluruh negara didunia termasuk di Indonesia ini menyebabkan kepanikan yang luar biasa bagi seluruh masyarakat, juga menjatuhkan seluruh sektor kehidupan seperti, perekonomian dan lainnya. Pemerintah Indonesia pun mengambil kebijakan yang bertujuan untuk memutus penularan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah penerapan kebijakan sosial distancing( jaga jarak), dimana warga harus menjalankan seluruh aktivitas di rumah, seperti bekerja, belajar, termasuk dalam melaksanakan ibadah.
Penerapan kebijakan sosial distancing (jaga jarak) ini jelas sangat berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan, terutama pada sektor perekonomian, yang secara tidak langsung menyebabkan terganggunya laju perekonomian yang kita dapatkan sehari - hari.
Selain berdampak pada sektor perekonomian, sektor pendidikan juga ikut terkena dampak yang cukup fatal. Kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan dalam jarak jauh. Akan tetapi, dari kebijakan ini juga banyak pihak yang belum siap untuk melaksankan pembelajaran melalui jarak jauh atau yang dikenal dengan sebutan daring ini.
Bukan hanya persiapan yang masih perlu disiapkan dari pembelajaran jarak jauh ini, banyak kalangan yang ternyata tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar jarak jauh karena terbatasnya kemampuan masyarakat, banyak diantaranya yang tidak memiliki perangakat yang menunjang pembelajaran jarak jauh.
Dalam menyikapi fenomena yang terjadi, BAZNAS Jabar berupaya terus untuk membantu masyarakat, salah satunya adalah dengan membuat kampanye "BANTU PELAJAR KURANG MAMPU UNTUK BELAJAR DARING" dalam rangka menggalang dana untuk membantu para pelajar yang tidak mampu untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh ini.
Terimakasih.
Syifa Regita Pasha (mahasiswa prodi manajemen S1, Universitas Pamulang).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H