Lihat ke Halaman Asli

Syifa Regita

Universitas Pamulang

Bisnis Online di Masa Pandemi

Diperbarui: 8 Mei 2021   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Syifa Regita Pasha (Mahasiswa Prodi Manajemen S1, Universitas Pamulang).

Pandemi Corona atau COVID-19 tak selalu menjadi ancaman untuk kalian yang ingin berbisnis. Di masa ini, peluang bisnis online justru sedang berkembang pesat dan lebih maju.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada peningkatan 31 persen dari pola belanja online atau daring selama pandemi. Pola baru ini bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis.

"Bisnis secara daring tentu menguntungkan selama pandemi, karena kita diwajibkan untuk melakukan physical distancing. Selain itu, informasi mudah menyebar di media sosial, itu namanya pemasaran atau iklan secara gratis," menurut Digital Business Consultant, Tuhu Nugraha.

Menurut Tuhu, beberapa sektor bisnis rintisan (startup) telah populer dan menguntungkan. Beberapa di antaranya adalah jasa e-commerce, edutech, dan kesehatan.

Ia mengatakan bahwa pelaku bisnis dan wirausahawan harus bertindak cepat melihat peluang dimasa pandemi Corona ini. Jangan menunggu waktu terlalu lama untuk berpindah ke bisnis online atau daring yaa

Selain pelaku bisnis, pola belanja konsumen juga mulai bergeser. Saat ini, konsumen sudah mulai berpindah ke tren baru, yaitu marketplace daring

Tuhu menekankan bahwa bisnis online tetap memiliki peluang karena memiliki potensi dan fungsi kanal digital yang bermanfaat untuk kegiatan usaha. Selain untuk riset pasar, bisa juga untuk promosi, dan peningkatan layanan pelanggan.

Dalam kesempatan itu, Tuhu menyarankan penjual untuk membuat strategi bisnis yang tepat. Tujuannya agar mereka tidak kalah bersaing dengan penjual lain di bisnis online.

"Sebagai penjual harus punya strategi dan cara yang tepat agar tidak kalah saing. Internet tidak hanya digunakan untuk menjual barang tetapi bisa dipakai untuk mengedukasi produk. Layanan pelanggan atau after sales perlu dijaga agar pelanggan mau kembali lagi," ujarnya.

Tren belanja online memang sedang populer. Pelaku bisnis dan konsumen tetap diimbau harus mematuhi protokol kesehatan selama proses jual beli.

Terimakasih 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline