Lihat ke Halaman Asli

BEYOURMOON

fangirl'

Bahayakah Tidur Setelah Makan?

Diperbarui: 14 Januari 2020   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

majalahfahma.com

Seringkah Anda mendengar larangan "Jangan tidur sehabis makan" Memang kenapa ya? Apakah itu berbahaya?

Terkadang, saat kita sudah makan dan merasa kenyang munculah rasa kantuk. Biasanya tidur menjadi hal yang paling nikmat dilakukan sehabis kekenyangan karena makan.  Tidur setelah makan sebenarnya tidak berbahaya, tetapi jika dilakukan berulang kali dan sudah menjadi kebiasaan dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti :

1. Obesitas

Tidur setelah makan akan menyebabkan lambatnya sistem metabolisme tubuh karena kurangnya akitivitas untuk membakar kalori. Hal ini akan mengakibatkan berat badan naik secara signifikan.

2. Asam lambung
Berbaring setelah makan tidak baik untuk kesehatan apalagi setelah makan dalam porsi yang banyak. Langsung tidur setelah makan akan menyebabkan naiknya asam lambung yang terus menerus sampai ke kerongkongan karena tekanan cairan dalam lambung.

3. Insomnia
Tidur setelah makan siang atau sore hari, akan membuat sulit tidur di malam hari.

Penyebab munculnya rasa kantuk setelah makan, diantaranya :

1. Makanan

Beberapa bahan makanan yang dikonsumsi akan membuat pengonsumsi menjadi ngantuk setelah memakannya. Contohnya bahan makanan yang mengandung asam amino triptofan seperti bayam, kangkung, keju, tahu, dan ikan.

2. Kandungan gula, karbohidrat, dan lemak yang tinggi
Selain asam amino triptofan, makanan yang tinggi akan gula, karbohidrat, atau lemak akan merangsang hormon serotonin dan melatonin yang dapat menimbulkan rasa kantuk setelah mengonsumsinya.

Tips mengurangi rasa kantuk setelah makan :
1. Kurangi mengonsumsi makanan yang tinggi gula, karbohidrat, dan lemak.
2. Perbanyak minum air putih.
3. Jangan berbaring setelah makan.
4. Lakukan aktivitas ringan sehabis makan agar tidak mudah mengantuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline