Lihat ke Halaman Asli

Syifa Rahmi

Mahasiswa

Sudahkah Kamu Mencintai Bahasa Indonesia Hari Ini?

Diperbarui: 2 November 2023   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memiliki satu bahasa resmi utama di dalam ratusan bahasa yang dimilikinya. Bahasa Indonesia, itulah bahasa resmi negara kita. Bahasa Indonesia menghubungkan seluruh masyarakatnya yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Masyarakat-masyarakat yang memiliki dan menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. 

Baru-baru ini, tepatnya pada Sabtu (28/10/23), seluruh masyarakat Indonesia merayakan hari Sumpah Pemuda. Hari dimana kita diingatkan dengan peristiwa 95 tahun lalu ketika para pemuda Indonesia menyepakati sebuah keputusan yang sampai sekarang kita kenal dengan sebutan "Sumpah Pemuda". Sumpah Pemuda merupakan sebuah putusan yang mengandung harapan para pemuda Indonesia zaman itu agar para penerus bangsa selalu cinta terhadap tanah airnya, bangsanya, serta bahasanya. Seperti yang tertuang dalam isi Sumpah Pemuda yang berbunyi:

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, tentu kita harus mencintai dengan sangat tanah air, bangsa, dan bahasa kita. Terlebih di era globalisasi yang semakin membuka dunia luar, ketika bahasa-bahasa asing mulai masuk ke negeri ini, kita harus semakin memperkuat rasa cinta kita kepada bahasa Indonesia. Lantas bagaimana cara kita untuk menambah rasa cinta kepada bahasa resmi kita? 

Dewasa ini, banyak masyarakat, terutama generasi muda Indonesia yang menganggap penggunaan bahasa asing adalah hal yang keren. Dengan berkomunikasi dengan bahasa asing, entah itu di kehidupan nyata maupun di media sosial, mereka menganggap hal itu modern. Sedangkan jika mereka menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, hal itu dianggap sudah kuno atau ketinggalan zaman. Hal tersebut tentu tidak benar. Menjunjung tinggi bahasa resmi kita bukanlah suatu hal yang memalukan. Justru dengan menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan situasi dan kondisi, kita dapat dianggap sebagai seseorang yang terpelajar, sopan, dan lain sebagainya. 

Lagipula, bahasa Indonesia menyimpan banyak sekali kosakata yang indah dan penuh makna. Sebut saja kata 'arunika' yang berarti cahaya dari matahari yang sedang terbit. Kata tersebut jarang digunakan walaupun memiliki makna yang indah. Tidak ada salahnya kita mengenal satu dari banyaknya kata bahasa Indonesia yang jarang digunakan tersebut setiap hari. Hal tersebut tidak kalah keren dengan mempelajari bahasa asing. Oleh karena itu, mulailah untuk lebih mencintai bahasa resmimu sendiri mulai hari ini. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline