Dalam zaman digital yang berkembang pesat ini, anak-anak dibesarkan di lingkungan yang sangat berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Perangkat seperti ponsel pintar, tablet, dan jaringan sosial telah menjadi bagian sehari-hari dari kehidupan mereka sejak kecil.
Meskipun teknologi menawarkan banyak keuntungan, ada tantangan besar yang muncul: bagaimana memastikan bahwa keterampilan komunikasi anak tetap terjaga dan berkembang? Salah satu metode yang kreatif dan efektif untuk merangsang kemampuan komunikasi anak adalah melalui kegiatan bermain peran atau role play.
Menurut Narasi Tv , role play adalah ketika seseorang berperilaku seperti orang lain dalam situasi tertentu. Dengan kata lain, role play adalah ‘bermain peran’.Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga kaya akan manfaat untuk perkembangan sosial dan emosional mereka.
Mengapa Keterampilan Komunikasi Itu Penting?
Komunikasi merupakan dasar dari setiap hubungan manusia. komunikasi memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan keluarga, interaksi sosial, dan perawatan kesehatan ( Awaluddin, 2019 ) .Anak-anak yang mampu berkomunikasi dengan baik akan lebih mudah membangun hubungan dengan teman, keluarga, dan juga guru.
Mereka juga lebih percaya diri dalam menyampaikan ide-ide, mengekspresikan perasaan, dan menyelesaikan perselisihan. Menurut Psikologi UGM zaman digital telah menciptakan pola interaksi yang lebih pasif, di mana anak-anak cenderung lebih banyak berkomunikasi melalui layar daripada berinteraksi langsung. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka dalam membaca ekspresi wajah, nada suara, atau bahasa tubuh orang lain.
Penting untuk membangun keterampilan komunikasi sejak usia dini. Salah satu cara yang terbukti efektif adalah melalui bermain peran. Kegiatan ini memberi anak kesempatan untuk berlatih berbicara, mend listening, dan memahami sudut pandang orang lain secara langsung. Dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan, anak-anak dapat menjelajahi berbagai skenario kehidupan, yang akan membantu mereka memperbaiki kemampuan komunikasi secara alami.
Menurut HaulaToys bermain peran adalah aktivitas di mana anak-anak berperan sebagai tokoh atau karakter tertentu dalam situasi tertentu. Contohnya, mereka bisa berpura-pura menjadi dokter, koki, polisi, atau bahkan karakter imajinatif seperti pahlawan super. Kegiatan ini melibatkan interaksi dengan orang lain, baik teman sebayanya, orang tua, maupun guru.
Menurut BebeClub terdapat manfaat bermain peran sebagai berikut:
7 Manfaat Bermain Peran untuk Anak:
1.Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi: