Lihat ke Halaman Asli

syifa putri

Mahasiswi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penulisan Kata

Diperbarui: 9 Mei 2023   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Kata Dasar

Kata - kata yang berbentuk kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya : Buku itu tebal, kantor pajak penuh dan sesak

2. Kata Turunan 

a) Imbuhan (awalan, tambahan, akhiran) ditulis secara seri dengan kata dasar. Misalnya : dilakukan, ditentukan, dimainkan

b) Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis secara berurutan dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya, Misalnya : bertepuk tangan, garis bawahi, sebar luaskan.

c) Jika bentuk dasarnya merupakan gabungan kata dan sekaligus mendapat prefiks dan surfiks, maka unsur kata majemuknya ditulis sebagai deret. Misalnya : menggaris bawahi, menyebarluaskan, dilipat gandakan.

d) Jika unsur gabungan kata hanya digunakan sebagai gabungan, kata gabungan kata gabungan ditulis sebagaii deret. Misalnya : antarkota, biokimia, paripurna, transmigrasi.

3.  Gabungan Kata

Gabungan kata biasanya disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus yang unsur - unsurnya ditulis secara terpisah. Misalnya : duta besar, kereta api, kambing hitam.

Gabungan kata termasuk istilah khusus yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, dapat ditulis dengan kata hubung untuk menekankan kesamaan unsur yang dimaksud. Misalnya : ibu-bapak saya, anak-istri paman. Berikut gabungan kata yang ditulis secara serangkaian. Misalnya : kacamata, olahraga, matahari.

4. Kata Ganti Ku, Kau, Mu, dan Nya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline