Lihat ke Halaman Asli

Syifa anditha Salsabila

Mahasiswa Universitas Siber Asia

K-Pop, Salah Satu Instrumen Soft Power Korea Selatana

Diperbarui: 27 Juli 2021   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa sih yang tidak mengenal K-pop? Produk budaya Korea Selatan ini menjadi salah satu soft power-nya Korea Selatan, loh. Kok bisa? Tentu. Pemerintah Korea Selatan mendukung penuh persebaran K-Pop ke berbagai negara, disamping para artisnya itu sendiri. Dengan menjadikan seni dan budaya sebagai komoditas ekspor yang dikembangkan menjadi sebuah soft power dalam berdiplomasi. Sebetulnya, K-pop cuma salah satu dari banyaknya kebudayaan yang ada. Dimana pada tahun 1998, pemerintahan Korea Selatan mulai aktif mempromosikan drama, film, juga musik sebagai salah satu solusi krisis ekonomi. 

Sejak saat itu, pemerintah memberikan dukungan 

finansial bagi peningkatan promosi budaya Korea ke luar negeri. Dukungan pemerintah tersebut dapat dilihat melalui tindakan pemerintah Korea Selatan dalam beberapa tahun 

terakhir melalui Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata seperti pembentukan pusat-pusat kebudayaan Korea di luar negeri sebagai sarana untuk promosi. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga memberikan subsidi kepada industri musik yang terlibat. 

Emang seberpengaruh apa sih K-pop terhadap Korea Selatan? sebagai soft power untuk menyebarkan pengaruh budaya negara mereka, tentunya K-Pop memberikan keuntungan bagi Korea Selatan. Contohnya, dari bidang ekonomi. Kepopuleran K-Pop ini menjadikan banyak warga negara asing yang berkunjung ke Korea Selatan hanya untuk mengunjungi atau melihat langsung kantor-kantor manajemen para artis K-Pop. Tidak hanya itu, banyaknya pertunjukan konser atau festival musik K-Pop di Korea Selatan juga menarik jumlah wisatawan asing yang datang ke Korea Selatan. Tidak cuma dalam hal ekonomi, K-Pop juga membawa pengaruh positif terhadap citra Korea Selatan. Peningkatan citra Korea selatan dapat dilihat dari banyaknya masyarakat negara lain mengikuti gaya busana dan riasan para artis K-Pop ataupun ikut menari dan 

menyanyikan lagu-lagu berbahasa Korea. Hal ini menunjukkan bahwa diplomasi yang dilakukan Korea Selatan melalui musik K-Pop berhasil menarik minat masyarakat negara lain. 

K-Pop yang awalnya hanya sebatas produk hiburan bisa dijadikan sebagai alat diplomasi dalam mencapai kepentingan soft power bagi Korea Selatan. Dimana para artis menyebarkan budaya Korea Selatan melalui bahasa, lagu juga tarian. Tak lupa juga gaya busana unik yang menjdi ciri khas mereka. Hal inilah yang membuat banyak orang menjadi tertarik untuk mengunjungi Korea Selatan. 

Korea Selatan selangkah lebih maju dalam mengembangkan industri kreatifnya. Hasilnya? Baik para artis yang terlibat maupun pemerintah juga mendapat keuntungannya. Dengan meningkatnya perekonomian Korea Selatan maka akan meningkat pula kesejahteraan masyarakatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline