Lihat ke Halaman Asli

Syifana MutiaraMaharani

Mahasiswa / Penyiar - Reporter CRAST 107.8 FM / MC Freelance

Tinggal di Kawasan Lereng Sindoro, Sebagian Masyarakat Desa Sigedang Memilih Bertani Kentang

Diperbarui: 30 Juni 2023   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

WONOSOBO - Wilayah Desa Sigedang memiliki potensi besar bagi bidang pertanian, khususnya pertanian teh dan sayur. "Bertani sayur menjadi mata pencaharian utama masyarakat Sigedang. Disini sistemnya ada yang punya tanah pribadi, ada juga yang bengkok", ujar Mustangin ketua RW 07 Desa Sigedang pada minggu (07/06).

Oleh karena keahlian bertani yang turun temurun, petani di Desa Sigedang sudah sangat paham dalam memperkirakan hasil berdasarkan pola penanaman dan tingkat curah hujan. Sehingga masyarakat sudah terbiasa dengan keberhasilan dan kegagalan hasil panen.

Sepanjang jalanan Ngadirejo - Wonosobo hingga jalan Tambi, terlihat ladang masyarakat yang terbentang luas. Mayoritas bertani kentang, wortel dan kubis. Tidak jarang pula terlihat para petani kentang yang sedang memanen kentang, wortel dan kubis.

"Bagi kami panen paling lama itu saat panen kentang, soalnya harus motong daun dan batangnya, terus membiarkannya dulu, terus harus buka bungkus plastik penutup tanahnya, itu juga butuh tenaga ekstra karena ada kuncian nya. Habis itu barulah digali atau dicangkul biar kentangnya keluar, yang terakhir barulah kentangnya diambil untuk dipilah berdasarkan ukuran, kalo ga dipilih, baik dan busuknya kentang kan berpengaruh ke hasil penjualan", ujar Mujiyono (26/6) seorang petani kentang dari Sigedang.

dokpri

Mujiyono memiliki beberapa ladang yang ditanami kentang, yang hasilnya dikumpulkan sendiri di rumahnya. Setelah penyortiran barulah para pembeli kentang kiloan datang berbondong-bondong ke rumahnya. 

Dalam sekali panen kentang Mujiyono dapat menghasilkan 5 ton kentang yang dipanen keluarganya sendiri dan menyewa jasa panen asal Tambi yang siap diantar jemput.

"Ya ada untungnya tinggal di kawasan lereng Sindoro, karena tanahnya bagus, unsur haranya juga banyak, suhu yang cocok buat bertani kentang", ujar Kowi petani kentang di Sigedang (20/6). Ia juga menambahkan bahwa permintaan kentang cukup tinggi sehingga bertani kentang cukup memberikan hasil yang tetap memuaskan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline