Lihat ke Halaman Asli

Syifa Kinanti

Mahasiswa

Keripik Pelepah Pisang, Bentuk Inovasi Pejuang Muda di Desa Kawengen

Diperbarui: 13 Januari 2022   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Pelatihan terakhir dari kami, Tim Pejuang Muda Kabupaten Semarang yang ditujukan untuk ibu-ibu peserta pelatihan pemberdayaan dalam program KARISMA diadakan pada hari Sabtu, 12 Desember 2021. 

Tempat pelatihannya pun masih sama, di Balai Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur. Untuk pelatihan yang terakhir ini, para ibu sangat penasaran bagaimana cara mengolah bonggol/pelepah/batang pisang bisa disulap menjadi makanan ringan nan enak.

Bagi masyarakat Desa Kawengen, ketika pohon pisang dipanen, bonggol/pelepah pisang tersebut dibiarkan begitu saja sampai membusuk dan jika beruntung hasilnya bisa digunakan sebagai pupuk kompos. 

Sedari sosialisasi pertama dengan perangkat desa hingga sosialisasi kedua dengan ibu-ibu sasaran kami, mereka semua terlihat tercengang dan amazed dengan ide yang kami berikan. 

Dokumen Pribadi: Penayangan Video Pembuatan Keripik Pelepah Pisang

Sampai-sampai, salah satu kepala Dusun Watupawon mengatakan bahwa, "Saya berharap dengan adanya keripik pelepah pisang ini dapat mengangkat nama Desa Kawengen dan dapat dijadikan ikon desa kami, terimakasih". Kalimat tersebut menjadi motivasi kami, Tim Pejuang Muda Kabupaten Semarang untuk memberikan yang terbaik yang kita bisa untuk masyarakat Desa Kawengen.

Dokumen Pribadi: Keripik Pelepah Pisang

Sebelum hari H pelatihan, kami mendapatkan pelepah pisang dari Desa Kawengen. Kami bertanya-tanya dengan perangkat desa setempat siapa saja yang mempunyai pohon pisang yang siap untuk dipanen. 

Kami mendatangi rumahnya, ikut membantu menebang pohon pisang tersebut, hingga membuka satu per satu pelepah pisangnya. Lalu baru kami cuci dan diambil bagian dalamnya lalu direndam dengan campuran air kapur beras selama 1x24 jam.

Dokumen Pribadi: Proses pembuatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline