Lihat ke Halaman Asli

Mengintip Kontribusi Pegadaian Syariah dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan

Diperbarui: 31 Mei 2018   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Keuangan inklusif merupakan upaya yang dilakukan dalam meniadakan hambatan bagi masyarakat untuk mengakses layanan jasa keuangan. Banyak studi yang menghubungkan tingginya tingkat inklusi keuangan dengan kesejahteraan masyarakat (Sarma,2008 Kim,2016 Umar,2017). 

Adanya inklusi keuangan merupakan salah satu strategi yang digunakan pemerintah Indonesia dalam pengentasan kemiskinan, pemerataan pendapatan dan mengurangi pengangguran untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Meningkatkan inklusi keuangan merupakan pekerjaan yang sedang giat dilakukan pemerintah Indonesia. Survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2016 tingkat inklusi keuangan di Indonesia sebesar 67,82% namun pemahaman akan produk jasa keuangan baru mencapai 29,66%. 

Memasuki sektor keuangan syariah, tingkat inklusi hanya mencapai 9,61% hal ini menunjukkan rendahnya penggunaan jasa lembaga keuangan syariah di Indonesia. saat ini inklusi keuangan yang paling besar ada pada kelompok perbankan syariah dengan presentase 9,61% kemudian oleh perasuransian 1,92% dan disusul pegadaian sebesar 0,71%.

Melihat masih rendahnya tingkat inklusi keuangan tersebut PT Pegadaian sebagai lembaga yang dibuat dengan tujuan membebaskan masyarakat dari para rentenir ikut berperan aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan. 

Melalui pengenalan produk-produk kepada masyarakat desa pegadaian mencoba mengajak masyarakat desa untuk menggunakan layanan keuangan formal. Bukan hanya masyarakat desa yang diajak "melek keuangan" pegadaian juga mensasar semua kalangan tak terkecuali mahasiswa. 

Penggunaan teknologi dalam dunia keuangan juga dilakoni pegadaian, peluncuran aplikasi Pegadaian Digital Service diharapkan dapat meningkatkan kemudahan masyarakat milenial dalam mengakases pegadaian. Di bidang syariah pegadaian juga mengluarkan produk Rahn Hasan dimana gadai yang dilakukan tanpa berbasis bunga.

Pada bulan Ramadhan ini, pegadaian juga turut melakukan safari ramadhan ke beberapa pesantren menjalankan kegiatan CSR nya sekaligus mengenalkan produk pegadaian sebagai bagian dari kegiatan meningkatakan literasi keuangan pada kelompok pesantren guna mencapai rasio inklusi keuangan yang semakin meningkat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline