Lihat ke Halaman Asli

Syifa Elsa

Salah satu amalan yang tidak terputus adalah ilmu yang bermanfaat, maka menulis adalah bagian darinya.

Belajar Sosial Media dari Burung Hud-hud

Diperbarui: 13 Juni 2020   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosial media merupakan salah satu penyetir kehidupan sosial saat ini. Globalisasi yang terus mengalami perkembangan, menjadikan sosial media layaknya makanan dalam kehidupan sehari-hari, yang semua orang baik kalangan anak-anak hingga dewasa mengkonsumsi sosial media.

Sosial media sendiri merupakan salah satu bentuk kecanggihan teknologi dalam bidang komunikasi informasi yang terus mengalami perkembangan. 

Pendapat ini di kemukakan Muhammad Ngafifi dalam jurnal Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia daam Perspektif Sosial Budaya, bahwa salah satu janji teknologi ialah menghadirkan kemudahan.

Dari sini dapat kita lihat perkembangan teknologi khususnya bidang informasi dan komunikasi, jika dahulu dalam memberi kabar atau informasi masih melalui surat kabar, telepon seluler, kentongan, telik sandi, dan telegraf. 

Saat ini cukup dengan satu alat kecil bernama gadget atau smartphone kita bisa mengakses semua macam informasi bahkan rentang jarak jauh sekalipun, kecanggihan teknologi saat ini di dukung dengan adanya kecanggihan internet. 

Tidak mengherankan jika kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi dari rentang jarak, ruang dan waktu yang berbeda dengan sangat mudah, akan tetapi sosial media juga membawa pengaruh baik positive atau negative yang semuanya tergantung bagaimana manusia itu mengelolanya.

Sosial media merupakan perkembangan dari teknologi, oleh karenanya kita harus mampu memanfaatkannya dengan baik, menggunakannya sebagai ladang kebaikan untuk diri kita sendiri dan orang lain. salah satu dampak negative dari sosial media yang marak akhir akhir yang sering kita dengar adalah adanya hoax, hoax merupakan kabar yang tidak benar. Jika di konsumsi terus menerus maka akan merugikan.

Salah satu prinsip dalam menggunakan sosial media adalah " kita yang mengendalikan sosial media bukan dikendalikan oleh sosial media" dengan begitu kita akan meminimalisir dampak negative dari adanya sosial media baik untuk diri kita sendiri dan juga orang lain.

Mengendalikan sosial media disini dalam konteks ketika kita menjadi konsumen dari suatu berita media atau kita saat menjadi pengunggah (distributor) suatu kabar berita disuatu media. Pertama, cara sederhana agar tidak terkena hoax adalah ketika menjadi konsumen dari suatu media yang kita baca, alangkah utamanya kita melihat dimana dan oleh siapa tulisan itu diunggah, pastikan akun yang mengunggah adalah akun resmi media yang menyertakan karakteristik 5W 1H, terdapat unsur waktu, tempat, dan bukti kejadian seperti foto, video, dll, dan sumber yang ia cantumkan.

Kedua, saat kita menjadi distributor dalam mengunggah suatu berita/tulisan kita harus menyadari bahwa kita memiliki dua tanggung jawab, pertama yaitu tanggung jawab atas tulisan kita sendiri yang kita tulis, dan kedua, tanggung jawab ketika tulisan kita dibaca oleh orang lain. 

Maka dari itu, dalam mengunggah sesuatu bersifat publik kita alangkah baiknya menuliskan sesuatu jelas sumbernya, yang tak lain adalah untuk meminimalisir dampak negatif bagi diri kita sendiri dan orang lain. Dalam untaian syair Syaikh Akram Az-Ziyadah yang indah mengingatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline