Lihat ke Halaman Asli

Syifa Adira Nur Fadillah

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hilangnya Makna Isi Sumpah Pemuda Ketiga di Kalangan Remaja

Diperbarui: 30 November 2022   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

idntimes.com

Berkembangnya kemampuan dan pemahaman orang dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar sedang tergerus atau bergeser, dikarenakan dengan munculnya bahasa gaul dan bahasa asing sehingga keaslian dari sebuah kosakata dalam bahasa Indonesia akan sulit diketahui oleh generasi milenial atau generasi muda saat ini karena ketertarikan mereka dalam menggunakan bahasa tersebut. Maka diperlukan sebuah pemahaman dan pengertian yang baik dalam sebuah proses berbahasa indonesia yang baik dan benar.

Menurut (Muttaqin Kholis Ali) alasan yang melandasi maraknya penggunaan bahasa asing di kalangan anak muda yaitu, masih banyaknya anak muda yang menganggap bahasa asing, terutama bahasa Inggris jauh lebih keren daripada bahasa Indonesia. Kalau tidak bisa bahasa Inggris, dianggap ketinggalan zaman. Maka dari itu, mereka berlomba-lomba berbicara dalam bahasa Inggris ketika berinteraksi dengan teman sebaya.

Tentu saja tidak salah jika seseorang belajar bahasa asing terutama bahasa inggris, karena inggris adalah salah satu bahasa yang banyak digunakan orang orang dari segala penjuru dunia. Dan bagi kita sangat banyak untungnya jika kita dapat menguasai bahasa inggris. tetapi kita tidak boleh lupa dengan bahasa asli negara kita sendiri.

Sebagai orang Indonesia, alangkah baiknya jika bahasa Indonesia lebih diutamakan. Sebab kita tinggal di negara  Indonesia, di mana kita berkomunikasi dengan orang Indonesia sehari-hari. Bahasa juga sangat erat kaitannya dengan generasi penerus. Supaya suatu bahasa tetap lestari, harus ada penerus yang mampu menuturkan bahasa tersebut. Inilah pentingnya melestarikan bahasa daerah mulai dari rumah masing-masing.

Mengingat isi sumpah pemuda ketiga yakni "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.'" kita sebagai pemuda harus melestarikan dan menjunjung tinggi makna dari isi sumpah pemuda tersebut, dan mengurangi kebiasaan menggunakan bahasa asing dalam berbicara sehari hari.

Menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari hari, bukan berarti kita melupakan bahasa asing yang dipelajari. karena suatu bahasa sangat erat kaitannya dengan generasi penerus. supaya suatu bahasa tetap dapat dilestarikan, harus ada penerus yang bisa menyampaikan bahasa indonesia dengan baik agar dapat terus lestari secara turun temurun. sebab di indonesia sendiri merupakan bangsa yang dianugerahi kekayaan bahasa daerah, dan sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus melestarikannya.

Salah satu cara untuk melestrikan atau memahami penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar, kita bisa mempelajarinya dengan memahami apa itu bahasa indonesia yang baik dan benar dan hal apa yang harus diperhatikan dalam berbahasa indonesia.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam
pembicaraan).

Menurut UU NO 24 TAHUN 2009 menyebutkan bahwa bahasa sebagai jati diri bangsa,pemersatu berbagai suku, serta sarana komunikasi antar daerah dan antar budaya daerah. Untuk mempersiapkan diri di dunia global , dengan menguasai bahasa asing seperti bahasa  inggris akan menjadi nilai tambah bagi kita sendiri.

Kita sebagai generasi penerus harus bangga mempunya bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, oleh karena itu kita harus melestarikan bahasa indonesia dan tidak boleh membuatnya menjadi luntur, serta kita juga tidak boleh melupakan bahasa daerah yang kita punya karena itu merupakan warisan budaya dari bangsa kita.

Artinya, walaupun kita sering menggunakan bahasa gaul atau asing dlam percakapan sehari hari,tak lupa kita harus tau menempatkan dimana kita bisa menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. jadi, ayo kita lestarikan bahasa kita sendiri sebagai generasi penerus bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline