Workshop unite for safety "menumbuhkan kepedulian masyarakat dalam keselamatan berkendara" oleh mahasiswa ilmu komunikasi unisa Yogyakarta
Kecelakaan lalu lintas akhir-akhir ini menjadi perbincangan di sosial media dan momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Yogyakarta. Kecelakaan terjadi bukan hanya salah pengendera yang tidak menaati peraturan lalu lintas namun bisa saja karena pakaian yang tidak safety, kendaraan yang rusak karena tidak di cek berkala, jalan yang ramai, jalan yang rusak dan sebagaiya. Maka dari itu, mahasiswa Unisa Yogyakarta menyelenggarakan acara atau workshop yang diadakan pada tanggal 20 Juli 2023 oleh ANTARIKSA (Ajang Kreativitas Mahasiswa Komunikasi Unisa) bertema "Unite For Safety" yang diselenggarakan karena banyaknya kecelakaan yang terjadi di Yogyakarta terutama di daerah Ring Road.
Ring road barat merupakan jalan dimana kampus unisa didirikan, dan telah memakan korban beberapa mahasiswa unisa dalam jangka waktu yang berdekatan. Karena hal ini Antariksa mengundang 3 narasumber untuk mengedukasi para audiens yang dating pada workshop tersebut. Narasumber pertama ada Ibu Widya perwakilan Ditlantas Polda DIY, Mas Rang Influencer motor rider dan Mas Ali perwakilan dari Astra Motor Yogyakarta.
Narasumber pertama Ibu Widya perwakilan dari Ditlantas Polda DIY menyampaikan kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan masyarakat Indonesia bahkan oleh para mahasiswa dan mahasiswi. Bu Widya menyampaikan bahwa banyaknya pelanggaran lalu lintas seperti melawan arus lalu lintas, tidak memakai helm dan lain sebagainya membuat pengendara menjadi rawan menjadi korban kecelakaan karena kurangnya safety dan kesadaran diri.
Ibu Widya juga menyampaikan wilayah Ring Road terkenal isu dengan penerangannya yang kurang, namun dari tim ditlantas juga sudah menangani dalam mengganti lampu, tetapi perlu waktu dan anggaran yang cukup banyak. Ibu Widya juga membahas tentang pembongkaran separator di ring road yang awalnya akan di bongkar semua tetapi tidak jadi karena banyaknya penolakan. Penutupan separator dikarenakan banyak warga sekitar yang membokar illegal separator agar warga bisa masuk ke gang desa dengan cepat tanpa memutar jauh. "lebih baik memutar agak jauh tetapi resiko kecelakaan rendah, daripada jalan cepat namun resiko kecelakaan tinggi".
Narasumber kedua bernama mas Rang seorang Influencer sosial media yang kontennya tentang motor vlog membahas tentang "Safety Is Style" membahas tentang tetap bisa stylist walaupun full menggunakan safety riding. Gunakan helm yang dipunya, jaket yang dipunya dan lainnya daripada tidak memakai sama sekali dan jika sudah mempunyai uang lebih bisa membeli perlengkapan safety riding yang lebih proper. Mau helm full face ataupun tidak bisa digunakan yang penting masuk standar SNI. Dan membahas tentang modivikasi motor. Modiv motor tidak apa dilakukan tetapi tidak berlebihan dan menganggu kenyamanan dalam berkendara.
Narasumber terakhir ada mas Ali dari Astra Motor Yogyakarta yang menyampaikan tentang perawatan motor, cek kendaraan berkala, service rutin, dan jangan lupa ganti oli karena para perempuan tidak tahu kalau motor perlu diganti dan diservice. Jika kendaraan sudah rajin dicek dan diservice setidaknya sudah mengurangi resiko kecelakaan yang bisa saja terjadi karena kesalahan teknis dari kendaraan sendiri.
Dalam teori psikologi komunikasi ada teori behaviorisme yang merupakan teori yang mendasari munculnya teori jarum hipodermik, teori ini mengemukan bahwa perilaku manusia sangat dipengaruhi dan dikendalikan oleh lingkungannya. Di wilayah ringroad ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk melawan arus untuk menyebrang atau membongkar separator agar lebih dekat dengan dengan gangnya, maka dari itu dalam acara ini berusaha mengubah kebiasaan masyarakat utuk tidak melakukan kebiasaan itu lagi dan mengedukasi bagaimana berkendara yang baik dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H