Jaman sekarang siapa yang tidak mengenal band legendaris Dewa19? Band legendaris yang mempunyai banyak sekali lagu yang digemari oleh semua kalangan usia. Hingga sekarang band Dewa19 masih laris dan sering manggung di seluruh penjuru Indonesia, bahkan pada tahun lalu band ini berhasil manggung di negara seberang, Malaysia. Dewa19 melaksanakan konser tunggalnya beberapa waktu lalu dengan konsep yang berbeda-beda. Pada tahun 2022 lalu, Dewa19 kembali manggung dan menawarkan konser dengan nama "30 Years Career Dewa19" untuk merayakan 30 tahun Dewa19 berjalan di kancah musik Tanah Air. Dengan membawakan 30 lag Pada 2023 lalu Dewa19 menawarkan konsep yang tidak pernah digunakan yaitu Orchestra dan Dewa19 All Stars yang diselenggarakan disejumlah kota yaitu Solo, Bandung, Surabaya dan Jakarta.
Awal Mula Band Dewa19
Dewa19 adalah band yang sampai Sekarang masih laris dan diminati oleh berbagai kalangan umur. Dewa19 berdiri pada 24 Agustus 1986. Dari yang tua hingga yang muda-pun pasti mengetahui lagu-lagu yang diciptakan oleh Dewa-19 ini. Dewa19 sendiri mulanya bernama "Down Beat", mengambil nama dari sebuah majalah Amerika. Dewa19 mulanya akan bergenre jazz dan pop. Ketika itu Ahmad Dhani masih menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN6 Surabaya. Band ini mulai manggung kecil-kecilan semenjak SMP mengisi acara perpisahan dan acara acara sekolah lainya. Pernah membawakan lagu jazz ketika pertama kali manggung seperti Casiopea dan Krakatau. Dewa19 awalnya tidak mempunyai vokalis. Yang kemudian hari, bertemu Ari Lasso di kelas 2 SMP di SMP N 6 Surabaya. Ari diajak bergabung karena Dewa19 terbiasa manggung tanpa vokalis. Di kelas 3 SMP barulah berganti nama menjadi Dewa. Bernama Dewa yang berasal dari nama anggotanya yaitu D yaitu Dhani sebagai keyboard dan vokal, E yaitu Erwin Prasetya sebagai bass, W yaitu Wawan Juniarso sebagai drum, A adalah Andra Junaidi sebagai gitar dan A terakhir yaitu Ari Lasso sebagai vokal Dibentuk pada umur mereka yang tepat 19 tahun yang kemudian band ini berubah nama menjadi Dewa19. Setelah berganti nama, band ini mencampurkan berbagai genre seperti jazz, rock, dan pop.
Liris Album
Dewa19 mulai mengeluarkan album pada tahun 1992 berjudul "19" yang berisi 9 lagu dan kemudian langsung menjadi top hits dan menjadi lagu kebangsaan kita semua yaitu "Kangen". Lewat "Kangen" Dewa berhasil meraih berbagai penghargaan BASF Awards di tahun 1993 kategori album Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993. Setelah meraih 2 penghargaan Dewa19 meliris album kedua pada tahun 1994 berjudul "Format Masa Depan" berjumlah 10 lagu. Di album kedua ini lagu yang paling banyak digemari berjudul "Aku Milikmu". Sayangnya, di album kedua mereka Wawan keluar dan digantikan oleh Rere Reza, tetapi Rere Reza pun tidak bertahan lama, kemudian diganti oleh Wong Aksan.
Dewa19 kembali meliris album ketiga yang berjudul "Terbaik-Terbaik" berisi 11 lagu. Banyak orang percaya bahwa ini adalah album 'terbaik' yang pernah dirilis oleh Dewa19 ang menjadikan mereka salah satu band terbesar di Tanah Air. Album ini mengeluarkan tiga lagu hits mereka yang berjudul "Satu Hati", "Cukup Siti Nurbaya", serta "Cinta Kan Membawamu Kembali". Album ini telah dibeli lebih dari 500rb copy di Indonesia.
Saat Rilis Album Keempat Sempat Dilanda Konflik
Album keempat Dewa19 bertajuk "Pandawa Lima" diliris pada tahun 1997 lagi-lagi mendapat banyak penghargaan dan terjual lebih dari 800.000 copy. Di tanggal 8 Juni 1998, Wong Aksan diberhentikan dari Dewa19 karena cara dia bermain terlalu jazz. Pada album ini Dewa19 mengalami masalah karena dua personilnya, yaitu Ari Lasso dan Erwin Prasetya terjerat kasus narkoba dan tak kunjung lepas dari narkoba. Akibat dari masalah tersebut Dewa 19 sempat hiatus atau vakum beberapa waktu. Setelah Ari Lasso dan Erwin Prasetya ketergantungan dan mengakibatkan Dewa19 tinggal dua personil saja yaitu Dhani dan Andra. Pada tahun 1999 walau hanya Andra dan Dhani, Dewa19 mampu meliris album kelima yang berjudul "The Best of Dewa19" yang terdiri dari 10 lagu didalamnya. Album ini berisi lagu-lagu kumpulan album sebelum-sebelumnya dan ditambahkan dua single terbaru berjudul "Persembahan Dari Surga" dan "Elang". Pada album ini juga Dewa19 memperkenalkan formasi baru menggantikan Ari Lasso, dan diganti oleh Once Mekel (vokalis) serta teman Once yaitu Tyo Nugros (drummer) menggantikan Wong Aksan.
Tampil Dengan Formasi Baru
Di tahun 2000 tepatnya bulan April, Dewa19 pertama kali tampil dengan formasi baru dan berhasil meliris album keenam berjudul "Bintang Lima" yang berisi 11 lagu. Album ini menjadi album yang paling laku dan sukses diantara album album Dewa19 lainya. Sampai sekarang pun lagu-lagu didalam album ini dinikmati oleh berbagai kelompok usia mulai dari dewasa hingga anak-anak. Dalam album ini, sebagian besar merupakan lagu-lagu yang terkenal, seperti Risalah Hati, Roman Picisan, Separuh Nafas, Dua Sedjoli, Cemburu, dan Lagu Cinta. Bintang Lima sangatlah sukses dan berhasil menjual 1,7 juta copy lebih.
Album ke tujuh diliris pada tahun 2002 dengan judul "Cintailah Cinta" berisi 9 lagu dan lagi lagi lagu lagu didalam album ini meledak hingga sekarang. Di album ini pula Yuke Sampurna masuk sebagai bassist Dewa19 hingga sekarang. Album tiga terakhir dari Dewa19 yaitu "Laskar Cinta" diliris tahun 2004, "Republik Cinta" diliris tahun 2005, dan "Kerajaan Cinta" 2007. Album "Republik Cinta" sendiri terjual 450.000 copy dalam 4 minggu. Pada tahun 2007 Dewa19 lagi-lagi kehilangan personilnya yaitu Tyo Nugros akibat sakit, kemudian digantikan oleh Agung Yudha yang merupakan drummer Dewa19 hingga sekarang. Pada tanggal 19 Januari 2019, Once Mekel, vokalis Dewa19 memutuskan untuk keluar dari Dewa19 untuk memfokuskan solo karirnya. Saat Once keluar, mulai ramai di media sosial bahwa Dewa19 akan bubar. Memang, band ini sempat vakum beberapa tahun setelah Once keluar.