Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Pembelajaran di SDN 3 Tamansatriyan: Mengenal Diri, Kelompok, dan Budaya

Diperbarui: 27 Agustus 2024   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada kegiatan KKN FISIP - FIB tahun 2024 ini atau yang dinamakan dengan “FBD Jantra” kelompok 78 melakukan berbagai macam program kerja yang bertema literasi budaya, salah satu prokernya adalah kegiatan mengajar anak-anak di SDN 3 Tamansatriyan. Kelompok 78 tidak hanya melakukan satu kegiatan mengajar, tetapi kami memiliki dua kegiatan mengajar yang dibagi ke dalam dua kelompok kecil sesuai dengan prodi-prodi yang memiliki keselarasan. Salah satunya adalah kelompok sosial & budaya yang terdiri dari mahasiswa prodi Psikologi, Sosiologi, dan Antropologi. 

Kelompok sosial & budaya ini memberi nama kegiatan pengajaran mereka dengan judul “Mengenal diri, Kelompok, dan Budaya”. Judul tersebut diberikan karena selama proses mengajar berlangsung, kelompok sosial & budaya ini memberikan edukasi nilai-nilai pengetahuan mengenai manusia, kehidupan sosial, dan keberagaman suku bangsa pada anak-anak kelas 4, 5, dan 6 yang berada di SDN 3 Tamansatriyan. Program kerja ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2024 dan hari Jumat tanggal 26 Juli 2024 yang pada hari pertama, yaitu hari Rabu tanggal 24 Juli, kami bersama semua murid kelas 4, 5, dan 6 melakukan campaign anti-bullying yang merupakan salah satu materi yang kami berikan kepada para murid. 

Selain itu materi-materi yang kami berikan kepada para murid meliputi materi emosi dan regulasi emosi, perundungan, kebudayaan, keberagaman suku, dan keberagaman agama. Materi-materi tersebut kami berikan sebagai bahan untuk mengajar karena materi-materi tersebutlah yang selaras dengan prodi kami masing-masing dan sesuai dengan kondisi murid dan lingkungan di SDN 3 Tamansatriyan yang kami dapatkan informasinya melalui wawancara bersama pada guru dan observasi di SDN 3 Tamansatriyan tersebut sebelum program kerja ini berlangsung. Kemudian semua materi yang kami berikan tersebut pada akhirnya sebagai output atau luaran dari program kerja kami ini adalah berupa perlombaan cerdas cermat yang merupakan salah satu dari rangkaian proker utama kami, yaitu festival lentera sosial budaya. Perlombaan cerdas cermat yang menjadi output kami pun ditujukan untuk menguji kemampuan para anak kelas 4, 5, dan 6 terhadap materi sosial budaya yang kelompok kami berikan serta sejauh mana mereka memahami materi-materi tersebut.

Dari luaran yang telah kami laksanakan untuk program kerja ini, terlihat masih ada beberapa anak yang belum mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sederhana yang kami berikan berdasarkan materi-materi yang telah kami ajarkan, selain itu beberapa pengetahuan umum tingkat SD pun sengaja kami masukkan dalam cerdas cermat tersebut. Namun memang sama seperti soal-soal materi sosial budaya yang kami ajarkan, beberapa murid masih ada yang kesulitan untuk menjawab, walaupun dengan soal yang telah dibuat dalam bentuk yang sederhana. Hal tersebut menjadi pelajaran pula bagi kami bahwa tidak semua murid sekolah memiliki pengetahuan dan cara belajar yang sama walaupun mereka berada di jenjang yang sama, kemudian dalam perlombaan cerdas cermat itu pula akhirnya kami memberikan sedikit penjelasan untuk beberapa soal yang banyak dari mereka menjawab jawaban yang salah untuk dapat mereka ketahui pula jawaban yang benarnya itu apa dan menjadi tambahan wawasan bagi para murid yang mengikuti perlombaan maupun yang menonton perlombaan cerdas cermat tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline