Lihat ke Halaman Asli

Syifa Adilla Afifah

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Ali Syariati

Diperbarui: 13 November 2022   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ali Syariati merupakan tokoh sosiologi modern yang lahir pada tanggal 24 Novemer 1933 di Mazinan. Nama Ayah Syariati adalah Muhammad Taqi Syariati. Dan Ibu Ali Syariati adalah Zahrah. Orang tua Ali Syariati merupakan tokoh masyarakat yang cukup disegani oleh masyarakat setempat karena sebagai tokoh spiritual. Tetapi, meskipun begitu mereka tetap hidup sederhana seperti masyarakat biasa pada umumnya. Dari keluarganya inilah Ali Syariati membentuk jati dirinya sebagai anak yang baik.

Masa muda Ali Syariati dihabiskan dengan belajar dan membantu orang tuanya mencari nafkah serta aktif dalam perjuangan politik. Selain terpengaruh oleh ayahnya, Ali Syariati juga terpengaruh oleh kakeknya dengan belajar fiqih, sastra, dan filsafat. Ali Syariati bersekolah di sebuah sekolah swasta di Masyhad. Pada saat remaja Ali Syariati mempelajari filsafat, sastra, dan masalah -- masalah kemanusiaan. Ketika dewasa Ali Syariati menyibukkan dirinya mengikuti kegiatan sosial politik keagamaan. Pada tahun 1959, Ali Syariati lulus sebagai sarjana sastra di Universitas Masyhad. Lalu, melanjutkan di Universitas Sorbone di Prancis pada tahun 1960 dan mendapatkan beasiswa. Pada saat di Prancis, Ali Syariati banyak berkenalan dengan guru -- guru filosof.

Terdapat tokoh Prancis yang mempengaruhi pemikiran beliau yaitu Alexist Carrel yang merupakan seorang ilmuwan Prancis. Selama di Prancis, Ali Syariati aktif dalam gerakan politik. Ali Syariati pernah di penjara selama 1,5 bulan karena tuduhan terlibat aktif melawan pemerintah dalam gerakan politik selama di Prancis. Setelah itu beliau bebas dan diterima mengajar di Universitas Masyhad. Aktivitas Ali Syariati sangat padat dan beliau hanya sempat menulis dua buku yaitu Hajj (Haji) dan Kavir (Gurun Pasir). Banyak pemikiran -- pemikiran dari Ali Syariati yang mempengaruhi pemikiran Islam Modern yang berkembang di Indonesia.

Pemikiran Ali Syariati yaitu tentang humanisme Islam adalah paham yang menegaskan kemuliaan manusia, yang mana kemuliaan itu didasarkan pada pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Ali Syariati menegaskan bahwa Islam memiliki sebuah humanism yang lebih luhur dan mulia. Manusia bagi Ali Syariati memiliki esensi di dalam fisik yang bisa menentukan nasibnya sendiri dan bisa bertanggung jawab atas apa yang di lakukannya.

Seperti contoh bahwa banyak orang yang malas dalam bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Tetapi, jika mau berusaha pastinya akan mendapatkan pekerjaan dan akan menghasilkan uang. Orang yang mulia adalah orang yang mau berusaha untuk menghasilkan uang daripada harus mengemis di pinggir jalan. Seperti contoh lain yaitu manusia diciptakan akal dan pikiran oleh Allah SWT. Derajat manusia lebih tinggi daripada syaitan. Maka dari itu sebagai manusia tidak boleh takut kepada syaitan karena manusia mempunyai iman yang bisa membaca Al Qur'an untuk mengusir syaitan.

Sumber :

Sabara, S. (2016). Pemikiran Teologi Pembebasan Ali Syari'ati. Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, 20(2), 212-233.

JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, Vol. 4, No. 1, 2019 | h. 41-62 Asep Wildan p-issn 2541-352x e-issn 2714-9420




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline