Lihat ke Halaman Asli

Alsiva Adawiyah

MAHASISWI STID MUHAMMAD NATSIR

Jangan Berlebihan! Wanita itu Perhiasan

Diperbarui: 31 Oktober 2024   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu dakwah Mohammad Natsir mengisi kajian di Majelis taklim Nurul hikmah Ciracas, Cipayung Jakarta timur pada hari Rabu 22 Mei 2024, program Majelis Taklim ini disebut KPMT (Komunitas Pecinta Majelis Taklim), program ini dilaksanakan oleh Mahasiswi STID ketika mulai semester V-VII. Dimana hal ini diadakan untuk melatih kecakapan dan keberanian bagi para kader Da’iyyah ketika suatu saat diterjunkan ke masyarakat.
Dede Amelia selaku mahasiswi semester VI menyampaikan materi mengenai “Perhiasan Wanita” dimana Wanita merupakan perhiasan yang harus dijaga dan bukan barang yang harus di umbar untuk memperlihatkan kecantikannya kepada khalayak ramai. Perbuatan ini merupakan kelakuan orang-orang jahiliyyah terdahulu, sebagaimana Allah berfirman dalam
Q.s Al-Ahzab: 33
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab: 33).
menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang mestinya ditutup karena hal itu dapat menggoda kaum lelaki.

Tidak sepatutnya seorang wanita berlebihan ketika menampakkan dirinya dengan berselok, berlomba-lomba mengubah bentuk fisik demi terlihat cantik dengan berbagai bentuk, mulai dengan menyambung rambut, mentato tubuhnya, menyambung bulu mata palsu, tanam benang dan masih banyak lagi. Dalam Islam, perbuatan ini telah mendapat larangan keras, karena Allah menciptakannya sebagai sebaik-baik makhluk, sebagaimana dalam Q.s At-Tin:4
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍۢ ٤
“Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Dan pelakunya telah diancam akan mendapat laknat Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda:
 «لعن النبي صلى الله عليه وسلم الوَاصِلَةَ والمُسْتَوْصِلَةَ، والوَاشِمَةَ والمُسْتَوشِمَةَ» عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال
Dari Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā-, ia berkata, "Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- “melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta disambungkan rambutnya, wanita yang bertato dan wanita yang minta dibuatkan tato."  
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih.

Karya : Iim Muslimah

Prodi : Komunikasi Penyiaaran Islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline