Bullying atau perundungan sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sering kali kita menemukan kasus bullying yang viral di media social. Mirisnya perundungan sring kali dilakukan oleh para remaja dengan alasan yang tidak jelas, tanpa berasalan bahkan beralasan hanya untuk senang senang.
Di era digital ini bullying juga dapat terjadi di media social. Cyber bullying atau perundungan di dunia maya adalah suatu perilaku dimana seseorang melalui media social mencoba menekan, menakuti, atau menyerang seseorang.
Cyber bullying ini dapat kita temukan di media social seperti Instagram, facebook, twitter, tiktok, dan lain sebagainya. Cyber bullying dapat berupa pesan pribadi, komentar, foto yang bertujuan untuk mempermalukan, hingga pembajakan akun untuk menekan korban.
Beberapa orang masih menyepelekan cyber bullying. Karena hanya berupa "ketikan" sering kali orang-orang menganggap cyber bullying bukanlah hal yang harus dibesar besarkan, padahal nyatanya dampak dari cyber bullying ini bisa lebih besar daripada bullying yang dilakukan secara langsung.
Dampak dari cyber bullying ini dapat menyebabkan korbanya merasa cemas secara berlebihan, kehilangan kepercayaan diri, trauma, bahkan percobaan bunuh diri.
Apalagi di masa pandemic ini masyarakat jadi lebih sering bercengkrama menggunakan media social. Pengguna media social jadi semakin banyak, dari orang tua, remaja dan anak- anak. Cyber bullying pun menjadi semakin rentan pula.
Cyber bullying harus segera dikendalikan. Kita sebagai generasi muda yang paling aktif di media social memegang peran penting dalam menghentikan cyber bullying ini. Kita dapat memulainya dari diri kita sendiri dulu.
Dalam bermedia social kita haruslah bijak dalam bertindak, pertimbangkan kembali apa yang akan kita posting, apa yang akan kita tulis di kolom komentar dan apa yang akan kita kirimkan ke orang lain, perbanyak aktivitas di luar ruangan, tingkatan produktivitas kita supaya kita tidak melulu bermain social media.
Selain itu sosialisasi tentang bagaimana dan apa dampak dari cyber bullying ini juga harus kita lakukan. Bisa kita mulai dari rumah, damping adik-adik atau anak-anak kita dalam bermain media social. Mari kita ciptakan generasi muda tanpa cyber bullying.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H