Lihat ke Halaman Asli

Syifa Ann

TERVERIFIKASI

Write read sleep

Inilah Kompasianer Guru yang Nulis Buku

Diperbarui: 13 November 2016   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

* [caption caption="Ilustrasi By @Shequates"][/caption]

Guru dan buku. Merupakan suatu kelaziman bahwa profesi guru memang dekat dengan buku sebagai bahan ajar dan referensi, namun tak hanya menjadikan buku sebagai bahan ajar, ada pula sejumlah guru yang berusaha menulis buku sebagai jejak mereka di dunia pendidikan. Seperti yang dilakukan para kompasianer guru berikut ini, mereka berprofesi sebagai guru, namun bukan sekedar mengajar, mereka juga membagi dan menjadi inspirasi lewat jalan menulis buku.

Siapa saja guru-guru keren itu? Inilah Kompasianer guru yang nulis buku.

1. Maria Margaretha

Nilai tambah dari seorang guru akan terasa ketika ia berusaha mendidik sepenuh hati. Itulah pesan kuat yang ingin disampaikan Maria Margaretha melalui bukunya: Guru Plus. Buku ini memuat 30 artikel 22 artikel di antaranya merupakan pengalaman langsung Maria sebagai guru, sedangkan 8 artikel lainnya adalah materi pendidikan Budi Pekerti yang di sampaikan dari berbagai rujukan relevan. Buku ini diterbitkan oleh Peniti Media.

[caption caption="Buku guru plus (edukasi tanpa sisi Maria Margaretha- Dok Peniti Media)"]

[/caption]

2. Didik Sedyadi

Buku kumpulan cerpen berjudul Fira, Haruskah Kutunggu Kau di Sorga ditulis oleh seorang guru Matematika di SMAN 1 Majalengka dan itulah yang luar biasa dari Didik Sedyadi. Guru matematika menulis cerpen, tak hanya satu, tapi 18 cerpen! Buku tersebut merupakan kumpulan cerpen permintaan dari murid-muridnya, berisi total 18 cerpen fiksi tentang dunia remaja, pendidikan dan keluarga.

[caption caption="Buku Fira, Haruskah Kutunggu kau di Surga (Peniti Media"]

[/caption]

3. Asih Kurniasih

Mengajar butuh kreativitas dan hati! Itulah yang ingin disampaikan Asih Kurniasih dalam bukunya. Buku ini berisi cerita-cerita sehari-hari Asih menjalani hidup sebagai seorang guru yang terus mengasah kreativitasnya. Buku ini diterbitkan oleh Peniti Media tahun 2016.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline