Lihat ke Halaman Asli

Syifa Ann

TERVERIFIKASI

Write read sleep

Cinta: Jatuhnya Titik Rasa dan Tentang Usaha Memungutnya #Jodoh

Diperbarui: 2 Januari 2016   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku akan mengejarmu, Keara!" Bisik Sena pada rerumputan di taman. (4;246)

Ini kisah tentang seorang lelaki kecil^ yang terlalu muda untuk jatuh cinta serta kesabaran untuk meng-usahakan rasa yang terlalu dini datangnya.

Sena mulai menaruh rasa pada Keara; Gadis kecil teman satu sekolah dasarnya sejak tahun pertama mereka sekolah di SD yang sama, tumbuh di kelas yang sama, duduk dibangku yang sama, belajar dan bergaul dengan teman-teman dan guru yang juga sama.

Sejak itu Sena memperhatikan Keara, senyumnya caranya bicara, lagu apa yang tidak Keara suka, sampai Sena juga tahu: Gadis yang mudah terjatuh saat sedang berjalan itulah Keara.

Meski mereka duduk berdua di bangku yang sama tanpa banyak bicara, namun Sena seorang pengamat yang cukup baik. Dan seperti anak kecil pada umumnya, Kaera tentu marah dan malu jika diolok teman sekelasnya prihal pacaran dan urusan cinta terlebih dengan Sena anak laki-laki yang duduk disebelahnya namun tidak terlalu akrab dengannya. Keara benci diolok "Suka sama Sena" Keara juga benci sebuah lagu yang selalu dinyanyikan temannya untuk memancing amarahnya.

Namun tidak bagi Sena, lelaki kecil itu justru menikmati setiap olokan teman-temannya tentang dia dan Kaera "Sena Pacar Keara" adalah sesuatu yang sejak dini diamini Sena dalam hati. Semua olokan itu dinikmati Sena kecuali olokan teman-teman sekelasnya yang dengan sengaja menyanyikan lagu yang dibenci Kaera hanya untuk membuat gadis kesayangan Sena itu marah lalu mengejar pengejeknya hingga terjatuh pada akhirnya karena langkah kakinya yang payah.

Sampai suatu hari kelas mereka kedatangan seorang murid pindahan bernama Abdul Malik Reza Ibrahim yang minta dipanggil Amri untuk memperkeren penyebutan namanya. dan guru mereka saat itu meminta Amri untuk duduk di antara Sena dan Keara jadilah mereka berbagi kursi bertiga.

Awalnya Sena merutuk dalam hati mengapa dia, Amri dan Keara harus duduk bertiga, adanya Amri membuat Sena tak bisa leluasa memandangi gadis pujaannya, namun dikemudian hari justru Amri yang jadi sahabat terbaik Sena juga perantara cinta Sena-Keara sejak mereka kecil hingga tumbuh menjadi remaja muda yang saling mencinta dan mendoa.

Masa sekolah dasar mereka lalui tanpa hubungan istimewa kecuali teman saja mungkin mengikat tali kasih memang belum waktunya, sementara Sena si kecil masih saja menyimpan rasa suka yang sama pada gadis pujaannya. Hingga saat kelulusan tiba, ternyata Sena, Amri dan Keara kembali memilih sekolah yang sama; disana, mereka akan sekolah dari SMP hingga tamat SMA; Sebuah pondok pesantren di Garut.

Darul Aqram namanya yang memberi Sena dan Keara kisah asmara satu pondok beda asrama. Pada dinding-dinding Darul Aqram,: dilingkungan yang sarat nilai-nilai agama dua sejoli ini mulai menyemai cinta meski mereka harus mencuri waktu untuk sekedar bertemu; bertukar sapa lewat aksara dalam lembar surat pereda rasa karena takut dapat sanksi dari para pembina.

Sampai suatu insiden terjadi di sana ruang guru pondok pesantren Darul Aqram jadi saksinya. Insiden tentang langkah Keara yang menjadikan seorang Sena lelaki yang lebih dewasa prihal urusan cinta dan dunia disekitarnya..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline