Ketika Media Warga Tak Bisa Memberdayakan Potensinya: Aksi Memalukan Plagiat Tulisan yang Tak Jera Dilakukan

Link artikel sebelumnya: http://m.kompasiana.com/syifa_ann/ketika-media-warga-gagal-mandiri-ternak-tulisan-dan-kloning-akun-jalan-pintas-memalukan-demi-sebuah-kepopuleran_56399568527a617c11b276f7

http://m.kompasiana.com/syifa_ann/matinya-kreativitas-di-media-warga-ketika-tulisan-orang-diternak-seenaknya_56319d9273937317052ca6d2

Langsung saja ya tak usah pakai pengantar lagi. Sebenarnya sudah mulai bosan juga saya menulis tentang ini. Tapi media warga sebelah belum jera juga mempertontonkan kalau kreativitas mereka mati.

Artikel Kompasianer dicuri lagi untuk kesekian kali oleh website infonetizen.com sebuah situs yang mengklaim diri sebagai media warga namun tak punya daya mengelola sendiri kontennya.

Sebelumnya situs infonetizen juga sudah banyak menternak tulisan para kompasianer di Kompasiana baik dengan atau tanpa sumber. Mulai dari cerpen Abadon Karya Kompasianer DesoL yang dicuri, sampai kloning akun dan plagiat tulisan milik kurator sekaligus blogger Kompasiana Harry Ramdhani, dan masih banyak lagi imitasi Kompasiana yang coba dilakukan oleh website infonetizen.

Kali ini giliran Artikel Kompasianer Prima Hapsari berjudul Pesona Bahari Tanjung Benoa Bali yang dicatut tanpa sumber oleh infonetizen oleh akun bernama Vikar Afandi padahal artikel tesebut sebelumnya ditulis di Kompasiana dalam rangka blog review Pesona Indonesia dimana Kompasiana menghelat lomba blog tersebut bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata.

Artikel tersebut dicatut seenaknya oleh infonetizen tanpa sumber. Lagi dan lagi seolah tak jera bikin malu diri sendiri.