Provinsi DKI Jakarta sedang dalam proses pertimbangan pelaksanaan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Rencana penerapan PSBB ini merupakan akibat dari melonjaknya kasus positif COVID-19 di Indonesia, terutama di Jakarta. Saat ini, DKI Jakarta menempati posisi pertama pasien COVID-19 tertinggi di Indonesia, dengan 50.000 lebih jumlah kasus.
Diterapkannya PSBB berarti penutupan kembali lini kehidupan masyarakat yang sebelumnya telah dibuka seperti rumah ibadah, pertokoan, dan tempat hiburan. Meski bertujuan baik, kebijakan ini akan menimbulkan perasaan frustasi dari berbagai pihak, mulai dari orang tua, anak muda, anak-anak, hingga pemilik bisnis kecil dan karyawan harian. Baru saja mereka bernapas lega karena bisnis kembali dibuka dan bisa kembali bekerja, PSBB memaksa mereka menutup bisnis dan menerima pengurangan gaji karena bekerja dari rumah.
Setidaknya, ada beberapa alasan mengapa PSBB dapat menimbulkan stres di berbagai kalangan. Pertama, banyak orang takut terkena virus karena PSBB menandakan adanya lonjakan kasus positif. Kedua, kembalinya orang-orang ke rumah setelah sempat 'bebas' membuat mereka merasa terkurung, menganggu aktivitas, dan menghalangi kontak dengan teman dan keluarga. Ketiga, adanya kekhawatiran dari segi finansial.
Sebenarnya, mengalami perasaan frustasi, khawatir, ataupun takut di saat pandemi adalah hal yang wajar. WHO sendiri mengatakan perasaan tersebut merupakan respon normal saat seseorang menghadapi ancaman dan ketidakpastian. Namun, kegiatan sehari-hari kita akan terganggu jika perasaan ini dibiarkan terlalu lama. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka kita perlu mengetahui cara menjaga kesehatan mental saat PSBB mendatang.
Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat PSBB
Berikut ini adalah beberapa cara menjaga kesehatan mental selama pandemi yang disarankan oleh WHO:
1. Bersosialisasi dengan Orang Lain
Berada di rumah saja tentu membuat kita merasa kesepian dan terkekang. Untuk mengurangi perasaan tidak enak dalam diri kita, jangan lupa untuk berkomunikasi dengan orang yang kita percayai. Ceritakan segala perasaan kita kepada mereka. Apakah sedih, takut, atau marah? Luapkan hal tersebut kepada mereka melalui telepon dan chatting.
2. Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Tubuh yang sehat akan membantu kita membentuk mental yang sehat. Supaya tetap sehat, perhatikan nutrisi dan kebersihan makanan yang kita konsumsi, waktu istirahat, serta olahraga.
3. Hindari rokok, alkohol, dan obat-obatan lainnya
Saat merasa stres, kita punya kecenderungan melampiaskan emosi dengan merokok, minum alkohol berlebihan, dan menggunakan obat-obatan. Jika kita merasa stres yang dialami sudah sangat menganggu, jangan ragu untuk menghubungi psikolog untuk meminta bantuan.
4. Ketahui Fakta
Salah satu penyebab stres di saat pandemi adalah karena kita tidak tahu kebenaran. Cari tahulah informasi faktual yang dapat memberi kita gambaran tentang apa yang harus kita lakukan di saat PSBB atau informasi tentang pandemi secara keseluruhan. Jangan lupa untuk mencari informasi dari sumber yang terpercaya.