Lihat ke Halaman Asli

Syifa Fauziah Anwar

Seorang pelajar

Pemberdayaan Kaum Dhuafa Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka di Bojongsari, Depok

Diperbarui: 9 Januari 2022   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Dhuafa berasal dari kata dh'afa atau dhi'afan yang bermakna lemah, lemah yang dimaksud adalah lemah secara aspek finansial atau kesejahteraan sebagaimana yang terdapat pada Al-Qur'an surah An-nisa ayat 9 yang berbunyi "Dan hendaklah takut kepada Allah orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah (dhi'afan), yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka." Lalu, siapakah yang termasuk kedalam golongan dhuafa? Allah telah membagi golongan orang dhuafa yang dijelaskan dalam Al-Qur'an. Golongan tersebut adalah orang miskin, hamba sahaya, janda miskin, buruh atau pekerja serabutan, rakyat kecil yang tertindas, dan korban bencana.

Tahun ini mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan permberdayaan kaum dhuafa, hal ini bertujuan sebagai pemenuhan syarat perkuliahan kemuhammadiyahan, sebagai transparansi dan pertanggung jawaban public, dan sebagai syiar dakwah. kegiatan ini berupa pembukaan donasi bagi kaum dhuafa yang terpilih. Ada beberapa langkah dalam kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini, antara lain; observasi dan wawancara kepada kaum dhuafa terpilih, pembuatan pamphlet, penyebaran pamphlet sekaligus pembukaan donasi, pengumpulan donasi, pembelian bahan pokok bagi kaum dhuafa terpilih, dan pemberian hasil pengumpulan donasi kepada kaum dhuafa terpilih.

Donasi kaum dhuafa terpilih akan diberikan kepada bapak Sairi yang bertempat tinggal di Bojongsari, Depok, Jawa barat. Bapak Sairi merupakan seorang kakek tua yang sudah ditinggal pergi oleh istrinya, beliau tidak memiliki anak. Oleh karena itu, beliau hidup bersama adiknya. Pekerjaan sehari-hari bapak Sairi adalah bercocok tanam berupa singkong dan kerja serabutan yang penghasilannya tidak menentu.

Dengan adanya kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini, diharapkan mahasiswa bias mendapatkan pengalaman baru dan mengetahui bahwa masih banyak orang-orang disekitar yang membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup. Selain itu dengan adanya praktik pada mata kuliah ini, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka akan mulai dikenal oleh masyarakat. Hal ini juga merupakan salah satu bukti kontribusi muhammadiyah pada masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline