Lihat ke Halaman Asli

Syifa Fauziah

MAHASISWA INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI

Kurangnya Literasi Minat Baca Pada Remaja, Bagaimana Cara Meningkatkannya?

Diperbarui: 16 Juli 2022   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membaca merupakan kegiatan memahami teks bacaan dengan tujuan untuk memperoleh informasi dari teks yang kita baca, membaca juga di sebut jendela dunia & jembatan ilmu, karena dengan membaca maka manusia dapat mengetahui banyak hal yang tidak diketahuinya. 

Oleh karena itu, membaca adalah hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh akan masa depan dunia. Namun nyatanya, kondisi perkembangan minat baca dan kemampuan membaca masyarakat Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. 

Terutama di kalangan masyarakat dan khususnya remaja. remaja itu generasi penerus yang diharapkan bisa menjunjung tinggi martabat negeri. Jadi yang diharapkan oleh negeri itu tergantung pada remaja itu sendiri. Jika literasinya kurang, minat bacanya kurang akan seperti apa negeri ini dan kita ulik apa penyebabnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan minat baca remaja di Indonesia masih sangat rendah yang harus kita ketahui. (1) Kurangnya penanaman literasi sejak dini, jadi bisa saja remaja-remaja yang ada di Indonesia ini sejak dini atau setelah lahir sampai umur 6 tahun, itu penanaman literasi nya kurang bahkan tidak ada. (2) Banyak game online yang mempengaruhi stimulus remaja sehingga membuat kecanduan. 

Terlebih lagi, seperti yang ada di sekeliling kita yakni dengan kemunculan media sosial dan fitur game online. Membuat para remaja lebih tertarik akan hal itu daripada membaca. (3) Kurangnya fasilitas sarana pendidikan, dimana lembaga pendidikan kurang memadai dalam hal literasi. 

Contohnya, perpustakaannya yang kurang menarik jadi membuat siswa jenuh. Siswa juga harus mempunyai penglihatan baru, tidak hanya dominan ke buku (4) Buku-bukunya sangat rendah, atau kurangnya penyediaan buku-buku baru

Ucap Najwa Shihab ''Membaca ialah upaya merengkuh makna, ikhtiar untuk memahami alam semesta itulah mengapa buku di sebut jendela dunia, yang merangsang pikiran agar terus terbuka'' -Duta Baca Indonesia-

Bagaimana cara meningkatkan literasi minat baca pada remaja (1) Mencoba membaca satu buku yang kita sukai,seperti buku cerita, buku pengetahuan, dongeng dll. Kita fokus saja dulu pada satu buku itu agar menumbuhkan rasa cinta pada buku. Jadi jika kita ingin meningkatkan kualitas diri kita, kita harus mencintai hal-hal yang memberikan kualitas pada diri kita itu sendiri. (2) Tidak boleh ada tekanan pada orang tersebut. (3) Pilih metode yang kita sukai atau sesuai selera, karena setiap orang dapat berbeda selera.(4) Download aplikasi yang berhubungan dengan literasi. Contohnya IBogorKab (perpustakaan online kabupaten Bogor), kita bisa meminjam buku yang kita inginkan dan gratis

Menurut Winda Nurmalasari, salah satu duta baca kabupaten Bogor tahun 2022 mengatakan bahwa pentingnya membiasakan literasi pada remaja. (1) Bahwa literasi tidak hanya sekedar membaca, tetapi juga menulis, berbicara, berfikir kritis dan peka terhadap lingkungan sekitar. Jika kita sudah membiasakan literasi pada diri kita khususnya remaja. maka kita akan mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak, karena pengetahuan atau ilmu yang didapat itu pasti awalnya dengan membaca. Jika kita tidak mebaca maka tidak akan mendapatkan informasi.(2) Untuk mendukung keberhasilan remaja dalam menangani persoalan yang dialami terutama dalam bidang pendidikan. Permasalahan itu akan lebih mudah selesai (3) Meningkatkan intelektual, intelektual sangat penting karena dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas diri

Melihat kondisi sekarang ini, rendahnya minat baca sangat berdampak pada kemampuan berpikir kritis kita, sehingga menjadi permasalahan yang harus diperhatikan. Untuk mengatasi permasalahan itu, kita dapat melakukan hal sederhana dengan menanamkan kesadaran dalam diri kita, bahwa membaca itu sangat penting. Selain itu, kita juga harus menerapkan budaya membaca mulai dari sekarang.

Penulis Bernama Syifa Fauziah , lahir di kota Bogor. Saat ini penulis merupakan mahasiswa aktif di Institut Ummul Quro Al-islami Bogor, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dengan Program Studi Manajemen Pendidikam Islam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline