Tulisan Pertama di Kompasiana

Lebih baik terlambat daparipada tidak sama sekali. 

Sudah sering mendengar tentang kompasiana dan sering juga mencari infomasi ataupun bahan ajar melalui kompasiana. Sebenarnya kompasiana bukan hal baru bagi saya hanya saja terabaikan karena tidak paham apa itu kompasiana?. 

Ketika saya mengikuti pelatihan Belajar Menulis Gelombang 27 (BM27), materi awal tentang menulis blog di kompasiana yang dibawakan oleh OmJay. Sambil menyimak penjelasan Omjay, saya coba buka kompasiana dan mencoba login dan ternyata saya sudah pernah register akun tapi belum update profile. 

Pada pelatihan tersebut diberikan pengetahuan bahwa selain menjadi "kertas" dimana kita bisa menuangkan ide dalam bentuk tulisan, ternyata jika tulisan kita banyak dikunjungi dan mendapat respon baik akan ada benefit berupa saldo Gopay. Sebagai pejuang promo gofood, siapa sih yang tidak tertarik dengan saldo gopay gratis? Akhirnya saya memutuskan untuk upadate profile dan verifikasi akun kompasiana. 

Lalu jika akun sudah terverifikasi lantas sudah dapat saldo gopay? tidak semudah itu temans, kita diharuskan menulis artikel atau apapun di kompasiana setelah itu kita bagikan agar warganet bisa merespon tulisan kita. Permasalahannya mau nulis apa? Bukan hal yang mudah menuangkan isi kepala ke dalam bentuk tulisan. 

Kita harus merangkai kata-kata agar pembaca kita bisa paham akan isi tulisan kita. Berbekal menulis resume 6 pertemuan di BM27, saya mencoba memulai blogging di kompasiana. 

FYI, saya sudah mempunya blog pribadi dengan domain berbayar dan disitulah media menulis saya. Harusnya ngapain juga saya harus cape-cape nulis di kompasiana? terkadang hati ini ingin menulis diluar urusan pekerjaan sebagai guru tetapi jika saya tuangkan di blog, nanti tidak sesuai dengan tema blog saya tentang aktifitas saya di sekolah dan pendidikan. 

Kompasiana inilah yang saya jadikan tempat "curahan hati" saya. Saya berharap tulisan pertama ini bukan menjadi yang terakhir di kompasiana. Semangat menulis