Lihat ke Halaman Asli

Waktu

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak waktu yang terbuang begitu saja, banyak waktu yang tersia-sia, berlalu begitu saja, tak terkira, tak terhingga. Sungguh, waktu merupakan nikmat yang sangat besar, pagi berlalu, petangpun ikut juga berlalu, gelap malam tanpa terasa, fajarpun menyapa. Begitulah kira-kira waktu berlalu tanpa terasa, bagi yang menyia-nyiakannya.Padahal, waktu lebih berharga dari apapun, bahkan kedudukan waktu dalam kehidupan kita lebih berharga dari emas permata, bisa bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Islam mengibaratkan waktu luang bagi muslim bagai nikmat yang mahabesar, bisa mengpersiapkan untuk beramal saleh, zuhud dalam kehidupan dunia.
Ibnu umar ra. berkata, apabila engkau menjalani waktu malam, maka jangan engkau tunggu waktu, dan ketika pagi yang kau jalani, jangan sampai menanti malam tiba, pergunakan waktu sehatmu untuk waktu sakitmu, waktu hidupmu untuk matimu.
Banyak nikmat yang kita sia-siakan, berlalu begitu saja. Lalai dengan pekerjaan hampa, tak jelas tujuannya.
Rasulullah bersabda, dua nikmat yang disia-siakan banyak manusia, yaitu nikamt sehat dan waktu luang. Ini merupakan petunjuk nabi menyeru kita semua untuk mengambil faedah dari kedua nikmat tersebut,mempergunakan pada jalan yang benar dengan kegiatan yang berfaedah.
Tidak ada keraguan, bagi pemuda muslim yang menjaga waktu luangnya dengan benar merupakan dalil ketakutannya kepada Allah, dan menjadi lebih dekat kepada Allah, dan menjadi asas yang penting untuk menjadi pemuda yang berkepribadian yang mulia.
Waktu yang akan kita lalui akan dipersoalkan kelak di hari hisab. Kemana umurmu kau pergunakan, apa amal yang engkau lakukan.
Semoga kita tidak termasuk bagi yang menyia-nyiakan waktu. Karena waktu itulah kehidupan. Hablum minallah, wa hablum minan nas. Dekatkan diri kepada Allah, perbaiki amalan kita. Mulailah dari sekarang. Tadjid niat.

Salam kenal semua, semoga bermanfaat. Diberi nikmat, ya disyukuri, diberi cobaan, ya disabari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline