Potensi wisata di Desa Ciasmara mencakup pemandangan yang indah, keberagaman flora dan fauna, serta budaya lokal yang kaya dengan tradisi dan kearifan lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencari pengalaman autentik. Melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), mahasiswa IPB University melihat peluang ini sebagai kesempatan untuk berkontribusi pada pengembangan desa wisata di Ciasmara.
Tepat pada Jumat (19/7/2024), Tim PPK Ormawa BEM FMIPA IPB sukses menyelenggarakan kegiatan Sobat Bumi: Chapter 2 yang bertempat di Istana Batu Cibeureum, Ciasmara, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor serta Asosiasi Desa Wisata (Adesta) Kabupaten Bogor.
Ketua Tim PPK Ormawa BEM FMIPA IPB, Juna, mengatakan kegiatan ini bertujuan memberdayakan masyarakat dalam mengelola desa wisata.
“Sebenarnya, masyarakat Desa Ciasmara sudah memiliki banyak ide terkait pengembangan desa wisata. Namun, ide tersebut masih sulit untuk direalisasikan karena adanya keraguan dalam memulai langkah baru. Harapannya, program ini dapat menjadi batu loncatan bagi masyarakat untuk memulai eksekusi ide-ide cemerlang mereka,” ungkapnya.
Rudy Hidayat, S.S., Sub Koordinator Pengembangan Destinasi Pariwisata Disbudpar Kabupaten Bogor mengatakan saat presentasinya bahwa pengelolaan desa wisata itu sangat penting.
“Bagaimana suatu desa dapat berkembang dengan maju, apabila dalam perencanaan dan pelaksanaan tidak diawali dengan pengelolaan kelembagaan yang baik dan benar? Otomatis kelembagaan dalam pelaksanaan pengelolaan ini harus diisi dengan orang-orang yang tepat. Makanya tadi saya sudah sampaikan, dalam kelembagaan ini harus ada elemen masyarakat yang mewakili. Mulai dari ibu-ibu, pemuda, masyarakat, ulama, dan tokoh lainnya. Sebagus apapun potensi yang ada di desa, akan sulit bila mana kelembagaan yang melaksanakan tidak siap,” paparnya.
Kehadiran Abas Helmy, Ketua Asosiasi Desa Wisata Kab. Bogor Periode 2024–2029, memberikan nilai tambah tersendiri bagi kegiatan ini. Menurutnya, program Sobat Bumi ini sangat bermanfaat. Karena dapat membangkitkan kembali, bahkan meningkatkan perekonomian desa.
“Saat ini, masyarakat desa memang sangat butuh sentuhan dari akademisi seperti yang telah dilakukan oleh teman-teman mahasiswa IPB. Harapannya, program ini tidak akan berhenti sampai di sini dan terus berkelanjutan hingga masyarakat desa bisa mengelola desa wisata secara mandiri,” tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H