Lihat ke Halaman Asli

Tidak ada istilah “Forever Alone”

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Human Microbiome

Suryadi (A34090088)

Departemen Proteksi Tanaman

Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Untuk tugas Pengantar Bioteknologi

Forever alone atau secara harafiah berarti selalu sendiri dan dalam istilah populer Indonesianya adalah Jomblo yaang diidentikkan dengan tidak punya siapa-siapa selain dirinya sendiri memang sedang marak digunakan dewasa ini, terutama oleh kalangan remaja. Penggunaan istilah ini sebenarnya tidak benar, setidaknya menurut ilmu pengetahuan, terutama ilmu dalam bidang biologi. Manusia dilahirkan tidak sendirian, melainkan bersama makhluk-makhluk renik yang tidak kasat mata. Makhluk renik ini disebut sebagai Microbiome.

Microbiome ini merupakan jasad renik berukuran sangat kecil menempel pada manusia pada bagian luar dan dalam tubuh dan termasuk kedalam kelompok bakteri, hidup dan berinteraksi sesamanya. Jumlah keseluruhan Microbiome di tubuh satu individu manusia bisa mencapai 1015 atau lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah sel manusia itu sendiri yaitu hanya mencapai 1014. Hidup pada berbagai habitat pada bagian luar dan dalam manusia, pada bagian usus besar keragamannya mencapai 800 spesies dan pada mulut mencapai 700 spesies, hal ini tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, namun Microbiome ini sudah ada ketika kita dilahirkan, penular pertama dari semua jasad renik ini adalah Ibu, seorang ibu yang melahirkan secara normal akan menularkan Microbiome yang ada pada dirinya pada bayi yang dilahirkannya, yaitu melalui saluran vagina dari ibu tersebut, setelah itu bila ada kontak luar dengan bayi oleh ayah atau saudaranya barulah Microbiome yang berasala dari ayahnya akan ikut menulari sang bayi. Proses penularan ini merupakan hal yang baik, karena dengan adanya Microbiome yang tertular maka kekebalan tubuh bayi akan meningkat. Fungsi dari dari Microbiome pada manusia lebih dari sekedar peningkat kekebalan tubuh, melainkan bervariasi sesuai tempat Microbiome tersebut ada pada tubuh manusia. Microbiome yang terletak pada bagian mulut berfungsi sebagai pembantu manusia dalam melakukan pencernaan bersama saliva, pencernaan yang dimaksudkan adalah pertahanan terhadap patogen yang ada pada mulut. Jasad renik ini membentuk relung ekologi tersendiri didalam mulut manusia. Sedangkan Microbiome yang terletak pada Usus besar berfungsi sebagai pembantu pencernaan manusia pada usus tersebut, selain itu kelimpahan Microbiome yang ada pada usus besar tersebut dapat mencegah patogen untuk hidup dan menginfeksi manusia.

[caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="Human Microbiome"][/caption]

Adanya Microbiome ini membuktikan manusia tidak hidup sendiri didunia dan istilah “Forever Alone” ini sebenarnya tidaklah benar, keberadaanya yang cukup banyak pada tubuh manusia membantu manusia dalam menjalani kehidupan, tentunya dengan berbagai fungsinya yang menguntungkan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline