Lihat ke Halaman Asli

Kesulitan dan Gangguan Belajar Anak

Diperbarui: 16 Desember 2022   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Syanabiawan Maryati Nurhakim
Nim : 2022A1H148

Dahulu saat saya masih SD saya mempunya teman yang bernama (jihan), dia kesulitan dalam belajar seperti kesulitan membaca (Disleksia) dan menulis (Disgrafia)

Pada saat masih masuk SD sampai kelas 4  dia (jihan) merasa kesulitan membaca dan menulis, susah memahami kata" dan mengenali huruf" yang ada, begitu juga dia (jihan) kesulitan menulis karna masih banyak huruf" yang belum ia kenali dan jika menulis penulisannya masih salah, sebab hurufnya tidak beraturan dan tidak membentuk suatu kalimat.

Guru yang mengajarinya merasa belum bisa membuat (jihan) agar bisa membaca dan menulis pada akhirnya guru" lain ikut membantu dengan mengadakan les setiap hari sepulang sekolah untuk anak" yang belum lancar membaca dan menulis, syukurnya jihan ada kemauan agar bisa membaca dan menulis dengan mengikuti les tersebut (teman kelasnya juga ikut membantu walaupun tidak seberapa, seperti mengenalkan dia huruf abjad dari A-Z dan mengajarinya cara menulis abjad tersebut agar bisa terbentuk suatu kata) sebenarnya para guru sudah mengadakan les dari kelas 1-3 untuk semua siswa, baik itu belajar menulis, membaca, dan belajar matematika. Akan tetapi dia jarang ikut les, kemungkinan dia belum ada kemauan untuk belajar bersama-sama.

Setelah beberapa kali (jihan) mengkitu les tersebut akhirnya (jihan) bisa membaca dan menulis walaupun dia (jihan) masih mengeja dan juga susah untuk mengingat huruf abjad, begitu juga saat ia menulis penulisannya masih salah sebab ia susah untuk mengingat huruf-huruf yang hampir sama seperti (b,d dan p, j dan i) agar bisa terbentuk menjadi suatu kalimat.

Pada saat akan mendekati waktu ulangan, para guru melihat dia ada kemajuan karna mulai bisa belajar sendiri, dan sudah mengingat huruf abjad.

Dengan kemauan dan usaha dia akhirnya (jihan) sudah bisa mrmbaca dan menulis dengan lancar tanpa dibantu oleh orang lain lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline