Mahasiswa Membangun Desa atau lebih dikenal dengan MMD 1000D adalah sebuah program Universitas Brawijaya yang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi mahasiswa sebagai Agent of Change dalam masyarakat. Program MMD yang dulunya dikenal dengan istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimana mahasiswa dikirim menuju desa untuk melaksanakan pembangunan, memaksimalkan potensi desa, serta mengajarkan mahasiswa untuk terjun dalam masyarakat secara langsung. Salah satu kelompok yang tergabung dalam MMD 1000D UB adalah Kelompok 273 yang berlokasi di desa Jombok, kecamatan Ngantang, kabupaten Malang.
Dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan, sebanyak 13 program kerja telah dilaksanakan di desa Jombok. Program kerja yang dilaksanakan mencakup berbagai bidang, mulai dari Tata Kelola Pemerintahan Desa, Infrastruktur Desa, Pendidikan Desa, dan masih banyak lagi bidang lainnya. Salah satu program kerja unggulan Kelompok 273 adalah Penyusunan Peta Administrasi dan Peta Potensi Desa Jombok yang berbasis aplikasi ArcGIS dengan anggota Elviana Fauziyah Rifai sebagai penanggung jawabnya.
Apa itu Peta Administrasi dan Peta Potensi Desa?
Peta Administrasi merupakan sebuah peta yang didalamnya terdapat batas administrasi desa seperti batas antar dusun, batas dengan desa lainnya, batas kabupaten. Sedangkan peta potensi disini memuat seluruh potensi dan UMKM unggulan milik masyarakat desa Jombok. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, desa Jombok memiliki banyak potensi serta UMKM unggulan yang tersebar dalam keenam dusunnya: Dusun Jombok Krajan, Kedawung, Kasin, Songkorejo, Bulurejo, Ngembul. UMKM tersebut meliputi budidaya jamur tiram, ternak kelinci, keripik umbi-umbian, serta kerajinan tangan. Sedangkan untuk potensi meliputi bibit durian, sapi perah, dan kopi.
Bagaimana tahapan penyusunan peta-peta tersebut?
Penanggung jawab program kerja dengan dibantu beberapa rekan tim lainnya menempuh beberapa metode dalam penyusunan peta digital. Langkah awal yang ditempuh oleh penanggung jawab dalam menyusun peta adalah pembuatan peta citra dasar dengan jalan yang telah di tracing yang kemudian dikonsultasikan kepada perangkat desa bagian perencanaan untuk penggambaran awal batas dusun.
Setelah itu penanggung jawab melakukan survey selama kurang lebih dua minggu dengan menjelajah keenam dusun di desa Jombok dan melakukan wawancara langsung dengan pemilik UMKM unggulan tiap dusun.
Penanggung jawab mewawancarai pemilik UMKM secara door to door dengan memberikan beberapa pertanyaan seputar UMKM yang dikelola. Masyarakat sendiri tampak sangat antusias dan cenderung memiliki keinginan untuk suatu upaya dalam mengembangkan UMKM mereka. Kemudian langkah terakhir setelah melakukan survey keenam dusun dan diperoleh data-data yang akurat, penanggung jawab mulai menyusun peta adinistrasi dan peta potensi menggunakan aplikasi ArcGIS.
Apa manfaat adanya peta digital ini?
Setelah selesai penyusunan peta melalui aplikasi ArcGIS, peta dicetak dengan kertas ukuran A0 untuk peta potensi UMKM dan A1 untuk peta administrasi. Peta diserahkan kepada perangkat desa dengan harapan adanya peta digital ini memudahkan perencanaan pengembangan potensi UMKM tiap dusun dan memudahkan perencanaan tata ruang desa Jombok. Selain itu peta ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempromosikan UMKM unggulan dan potensi di desa Jombok agar lebih dikenal dengan baik yang berdampak pada meningkatnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa Jombok.