Lihat ke Halaman Asli

Syawalina NailatuzZahroh

Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Telemedicine dan Teknologi Baru seperti Aplikasi Pemantauan Kesehatan Hewan

Diperbarui: 10 Juni 2024   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Design by Canva

Telemedicine, atau telekedokteran, adalah penggunaan teknologi komunikasi seperti video, audio, dan pesan teks untuk memberikan layanan kesehatan dari jarak jauh. Dalam konteks kedokteran hewan, telemedicine memungkinkan dokter hewan untuk berinteraksi dengan pemilik hewan dan memberikan konsultasi, diagnosis, atau perawatan tanpa harus bertemu langsung. Telemedicine dalam kedokteran hewan mencakup beberapa aspek berikut: Konsultasi jarak jauh: Dokter hewan dapat melakukan konsultasi dengan pemilik hewan melalui video call, audio call, atau pesan teks untuk mendiskusikan gejala, memberikan saran, dan merencanakan tindakan selanjutnya, Pemantauan jarak jauh: Dengan menggunakan perangkat pemantauan seperti kamera, sensor, atau wearables, dokter hewan dapat memantau kondisi hewan peliharaan secara jarak jauh dan memberikan saran atau instruksi sesuai kebutuhan, Pemberian resep dan instruksi: Dokter hewan dapat mengirimkan resep obat atau instruksi perawatan melalui aplikasi atau platform online yang aman, Telekonferensi: Dokter hewan dapat melakukan konferensi dengan dokter lain atau ahli untuk mendiskusikan kasus yang kompleks atau mendapatkan pendapat kedua dan Edukasi dan pelatihan: Telemedicine juga digunakan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada dokter hewan, mahasiswa kedokteran hewan, atau pemilik hewan melalui webinar, video pembelajaran, atau sesi interaktif online.

Telemedicine dan teknologi baru semakin banyak diadopsi dalam praktik kedokteran hewan untuk meningkatkan perawatan dan efisiensi. Telemedicine Telemedicine memungkinkan dokter hewan untuk berkonsultasi dengan pemilik hewan secara virtual, melalui video call atau pesan instan. Ini memudahkan akses ke layanan kesehatan hewan, terutama di daerah terpencil atau dalam situasi darurat. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Veterinary Medical Association (JAVMA), telemedicine dapat meningkatkan kepatuhan pasien dan mengurangi biaya perawatan (Root Kustritz & Nault, 2020). Aplikasi Pemantauan Kesehatan Hewan Aplikasi seluler seperti PetDesk, PetCube, dan Whisker memungkinkan pemilik hewan untuk memantau aktivitas, makan, dan perilaku hewan peliharaan mereka secara real-time. Ini membantu dokter hewan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan lebih awal dan memberikan saran yang sesuai (Graham et al., 2021). Wearables Perangkat wearable seperti aktivitas tracker, monitor detak jantung, dan sensor suhu tubuh dapat digunakan pada hewan untuk memantau kesehatan mereka secara real-time. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Veterinary Behavior, wearables dapat membantu dalam mendeteksi dan mengelola masalah perilaku pada hewan peliharaan (Menchetti et al., 2021). Perangkat Diagnostik Portabel Perangkat diagnostik portabel seperti ultrasonografi portabel, analisis darah portabel, dan pemindai radiografi digital memungkinkan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dan diagnosis di lapangan atau di rumah pasien. Ini meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi pemilik hewan (Bexfield et al., 2020).

Konsultasi dan komunikasi jarak jauh Dalam telemedicine, dokter hewan berkomunikasi dengan pemilik hewan melalui video call, audio call, atau pesan teks. Tidak ada radiasi yang terlibat dalam proses komunikasi ini. Pemantauan jarak jauh Telemedicine dapat melibatkan pemantauan hewan menggunakan kamera, sensor, atau perangkat wearable. Namun, perangkat-perangkat ini tidak menggunakan radiasi dalam operasinya. Tidak ada prosedur diagnostik radiasi Dalam telemedicine, dokter hewan tidak melakukan prosedur diagnostik yang melibatkan radiasi seperti X-ray atau CT scan secara jarak jauh. Prosedur semacam itu memerlukan pemeriksaan fisik langsung dan penggunaan peralatan khusus di klinik atau rumah sakit hewan. Tidak ada terapi radiasi Telemedicine juga tidak melibatkan pemberian terapi radiasi untuk pengobatan, seperti radioterapi untuk kanker. Terapi semacam ini memerlukan prosedur khusus di fasilitas medis dengan perlindungan radiasi yang memadai. Dengan demikian, dalam praktik telemedicine, hewan tidak terpapar radiasi karena tidak ada prosedur atau peralatan yang menggunakan radiasi secara jarak jauh. Telemedicine hanya melibatkan komunikasi, konsultasi, dan pemantauan tanpa paparan radiasi langsung pada hewan.

Berbagai dampak positif mengenai praktik telemedicine. Meskipun telemedicine tidak dapat sepenuhnya menggantikan pemeriksaan fisik langsung oleh dokter hewan, namun manfaat-manfaat ini menunjukkan bahwa telemedicine dapat menjadi alat yang berharga dalam meningkatkan kualitas, efisiensi, dan aksesibilitas layanan kesehatan hewan. Peningkatan kontinuitas perawatan Telemedicine memungkinkan dokter hewan untuk memantau kondisi pasien secara teratur dan memberikan perawatan lanjutan tanpa perlu kunjungan langsung ke klinik. Ini penting untuk kasus-kasus yang membutuhkan pemantauan jangka panjang atau manajemen kondisi kronis. Pendidikan dan pelatihan yang lebih baik Telemedicine dapat digunakan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada dokter hewan, mahasiswa kedokteran hewan, atau pemilik hewan melalui webinar, video pembelajaran, atau sesi interaktif online. Ini meningkatkan akses ke sumber daya pendidikan dan memfasilitasi transfer pengetahuan. Peningkatan kesejahteraan hewan Telemedicine dapat mengurangi stres pada hewan yang disebabkan oleh perjalanan dan lingkungan asing di klinik hewan. Ini meningkatkan kesejahteraan hewan dan dapat membantu dalam pengelolaan kasus-kasus yang melibatkan hewan dengan masalah perilaku atau kecemasan. Dokumentasi dan rekam medis yang lebih baik Banyak platform telemedicine yang menyediakan fitur untuk mendokumentasikan konsultasi, catatan, dan riwayat medis secara digital. Ini memudahkan akses ke informasi penting dan meningkatkan kontinuitas perawatan.




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline