Manuskrip adalah naskah yang ditulis atau di ketik dalam bentuk apapun itu, manuskrip atau naskah menyimpan berbagai macam peristiwa masa lampau atau hal-hal lainnya, seperti salah satu manuskrip Aceh kuno ini, yaitu kitab pengobatan, tidak diketahui siapa pengarangnya dan tahun berapa kitab tersebut dibuat, namun kitab pengobatan tersebut diketahui berasal dari Amiruddin Hasan. Teupin Raya 2014. Dikoleksi oleh Museum Pedir. Kitab ini berisi tentang ramuan obat herbal tradisional.
Ramuan pengobatan tradisional aceh kuno yang berkembang di masyarakat Aceh, berasal dari generasi terdahulu. Meracik obat tradisional dalam khazanah warisan manuskrip Aceh merupakan pengetahuan, keterampilan, dan praktik yang berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman yang berasal dari berbagai budaya, baik yang dapat atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan maupun dalam pencegahan, diagnosis, peningkatan, atau perawatan penyakit fisik dan mental.
Berikut ramuan obat herbal tradisional dalam manuskrip kuno Aceh:
1. Obat mengeluarkan anak bedil, duri, batu dan tembaga dalam tubuh
Ambil tahi lembu yang baru, minyak bruk, disarankan kedua nya di suatu tempat, kemudian di tatang pada api hingga leukit, maka apabila terasa sejuk,niscaya ia akan keluar.
2. Obat ulat lam hidong dan luka lam rukueng
Maka ambil dira hitam, bawang puteh, kemeuyan puteh, terasi sedikit, kesumba bakong, bungong lawang, boh pala, maka dipipis semua maka dibubuhi air kuyun kedalamnya, maka di geuse-geuse maka di perah air itu dalam hidung.
3. Obat pitam
Minyak sapi saboh bruk, dira hitam dan telur dan di ambil yang merah dan daun trung pungo lima daun, maka di pipis semuanya maka di cukur kepalanya maka di pipis di kepalanya itu, maka jangan di buang-buang pupuknya itu hingga dua hari dua malam, niscaya mujarab insyaallah.
4. Obat beudok
Pertama sida ligam simayam berat, kedua tuba tikus dua mayam berat, ketiga puja empat mayam berat, ke empat tepung beras leukat empat mayam berat, kemudia dipipis semuanya maka di balot-balot maka di makan dengan pisang masak afi'ah.