Semarang, (14/11) - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), program distribusi leaflet yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran, Program Studi Kesehatan Masyarakat, peminatan Promosi Kesehatan sukses dilaksanakan pada Kamis 19/09/2024 dalam acara sosialisasi DPPPA Kota Semarang. Program ini juga berhasil didistribusikan di beberapa lokasi strategis, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Semarang, serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak.
Program bertajuk "Peningkatan Pengetahuan tentang Panduan Pelaporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Melalui Media Leaflet", dirancang untuk menyebarkan informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. Leaflet yang dibagikan berisi edukasi mengenai bentuk-bentuk KDRT, dampak yang ditimbulkan, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh korban untuk mencari bantuan.
Pemilihan metode distribusi leaflet bukan tanpa alasan. Meskipun era digital semakin mendominasi, pendekatan komunikasi berbasis cetak masih sangat relevan, terutama di kalangan masyarakat yang mungkin belum memiliki akses internet yang memadai. Leaflet menjadi media yang efektif karena dapat dengan mudah dibawa pulang, dibaca berulang kali, dan dibagikan kepada orang lain. Ini memberikan efek jangka panjang dalam menyebarkan informasi penting mengenai pencegahan KDRT.
Sebagai bagian dari program Praktik Kerja Lapangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKL MBKM) SKM Penggerak 2024 yang diinisiasi oleh Universitas Negeri Semarang, program ini dilakukan dengan adanya kolaborasi bersama DPPPA Kota Semarang serta UPTD PPA yang bertujuan untuk memperkuat dampak dari edukasi ini. Leaflet yang sudah didesain secara menarik ditempatkan di area yang sering diakses oleh masyarakat, seperti ruang tunggu kantor DPPPA dan ruang pelayanan di UPTD PPA. Harapannya, masyarakat yang datang untuk berbagai keperluan akan tertarik membaca dan mendapatkan informasi yang bermanfaat.
Program distribusi leaflet ini diharapkan dapat menjadi pemicu perubahan sosial di masyarakat, khususnya dalam hal keberanian untuk melaporkan tindakan kekerasan yang terjadi di rumah. Edukasi yang diberikan melalui leaflet diharapkan bisa membuka mata masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu melaporkan jika melihat atau mengalami KDRT.
Dengan adanya program-program edukatif seperti ini, diharapkan angka kekerasan dalam rumah tangga di Semarang dapat mengalami penurunan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan KDRT semakin meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H