Lihat ke Halaman Asli

Syauqi Ikmal

Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Brawijaya Canangkan Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah dan Komposter Mini

Diperbarui: 20 Agustus 2023   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

MMD 924 SUKSES CANANGKAN PEMBUATAN LILIN AROMA DARI MINYAK JELANTAH DAN KOMPOSTER MINI LIMBAH ORGANIK BERSAMA TP PKK DESA PURWOSARI

Kelompok MMD 924 sukses melaksanakan sosialisasi pembuatan lilin aroma dari minyak jelantah dan komposter mini sebagai solusi permasalahan limbah dan bentuk desa peduli lingkungan darat sesuai dengan sustainable Development  Goals (SDGs) poin 15  di Desa Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. (12/07/2023).

Program kerja ini dilakukan secara bersamaan oleh lima mahasiswa dengan inisiasi program yang berbeda. Program tersebut meliputi sosialisasi pemilahan sampah, demonstrasi pembuatan pestisida alami dari kulit bawang, lilin aroma dari minyak jelantah serta kompos dan komposter mini limbah organik.

Kegiatan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan dan masyarakat Desa Purwosari yang kurang memanfaatkan sampah organik serta tumpukan sampah yang melimpah. Sesuai arahan Kepala Desa, mahasiswa mempersiapkan inovasi pengolahan limbah tersebut.

“Mas, mba KKN bisa bantu cari solusi masalah sampah di sekitar desa karena banyak sampah yang berceceran dan tidak dimanfaatkan. Sosialisasi bisa dilakukan sesuai target ibu -ibu PKK untuk membantu sosialisasi ke warga” ujar Kepala Desa

Ibu-Ibu PKK di Desa Purwosari dijarkan cara membuat lilin aroma dari minyak jelantah untuk membantu mengurangi sisa limbah rumah tangga. Produk lilin ini menggunakan bahan yang mudah didapatkan dan memiliki nilai jual-beli di pasaran. Produk komposter mini juga didapatkan dari ember bekas cat sebagai inovasi alat untuk kompos cair sisa makanan.

Dari  sosialisasi tersebut, terdapat beberapa ibu PKK aktif untuk bertanya terkait produk yang dicanangkan agar dapat diterapkan di rumah masing-masing dan berkelanjutan.

“mas, apakah dalam pembuatan komposter mini bisa menggunakan alat selain ember untuk produksi lebih besar?” Ujar Anggota PKK

Dalam kasus tersebut alat dapat dikembangkan sesuai dengan kapasitas sekiranya alat komposter memiliki tutup sebagai penyambung antar ember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline