Lihat ke Halaman Asli

Retorika Dakwah dan Dakwah Retorika adalah Dua Hal yang Harus Diperhatikan

Diperbarui: 29 Juni 2024   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi Syauqi Faiz 

Oleh: Syamsul Yakin & Syauqi Faiz

Dosen Retorika Dakwah & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sebenarnya, dakwah adalah seni berkomunikasi verbal dan nonverbal, jadi pesannya harus atraktif, menarik, dan estetik yang ditambahi dengan retorika dakwah. Dakwah tanpa retorika seperti sayur tanpa garam dan terasa adem ayem.

Selain itu, retorika dakwah digunakan untuk membuat isi ceramah kuat karena teori mensyaratkan bahwa pesan harus disampaikan dengan bahasa yang baku, riset, dan berbasis data. Ceramah yang berbobot diikuti oleh Mad'u yang semakin rasional dan kritis.

Retorika dakwah juga digunakan untuk menjadikan pesan dakwah lebih informasi, persuasif, dan menghibur. Tujuan retorika yang mendasari ketiga capaian tersebut adalah untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, mad'u akan merasa menerima dan memahami pesan dakwah, termasuk akidah, syariah, dan akhlak.

Tak kalah pentingnya, dai menggunakan retorika dakwah untuk menerapkan pathios, logos, dan ethos ketika mereka berbicara. Ketiga jenis retorika ini diperkenalkan oleh Aristoteles dan berpengaruh positif pada tanggapan khalayak mad'u. Pathos, logos, dan ethos tampaknya harus ada dalam setiap pendekatan dakwah yang digunakan.

Karena memperrimbangkan khalayak mad'u yang berkembang menjadi mad'u online, teori dakwah dianggap harus digunakan. Untuk mencapainya, teori memperkenalkan komunikasi nonverbal---berdakwah dengan perangkat digital. Dai dapat berdakwah secara nonverbal melalui gerakan tubuh dan bahasa tubuh secara tatap muka dan virtual.

Terakhir, dianggap bahwa retorika dakwah harus digunakan karena berdakwah memerlukan tahapan. Dalam retorika, ada lima tahapan pidato yang dapat diikuti oleh dadah. Pertama, penemuan atau inventio; kedua, penyusunan atau dispositio; ketiga, gaya atau elocutio; keempat, memori atau memori; dan kelima, penyampaian atau pronunciatio. Dalam ilmu dakwah, teknik dakwah mencakup lima tahapan dakwah.

Selain itu, dakwah retorika didefinisikan sebagai dakwah yang berisi hanya retorika semata dan didedikasikan untuk tujuan tertentu, seperti mencapai tujuan politik, ekonomi, atau gengsi sosial. Dakwah retorika biasanya digunakan dengan gaya bicara yang memukau.

Oleh karena itu, dakwah retorika harus dihilangkan dengan beberapa pertimbangan. Pertama, dakwah didasarkan pada keyakinan yang berasal dari Tuhan. Banyak ayat al-Qur'an dan hadits Nabi dapat menjelaskan ini. Dakwah akan kehilangan semangatnya jika hanya digunakan sebagai retorika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline