Lihat ke Halaman Asli

Syauqi Faradis

Documentary Filmmaker | Journalist | Content Creator

Penerapan Aplikasi Bioteknologi Konvensional dengan Membuat Yogurt guna Menjadi Salah Satu Jenis Komoditas Perdagangan Warga Sekitar Pantai Karangjahe

Diperbarui: 15 April 2022   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengolahan Yogurt Bersama Warga Desa Punjulharjo (Dokpri)

Pedagang di sekitar Pantai Punjulharjo dan diharapkan dapat membantu nilai ekonomi para pedagang tersebut kedepannya.

Aisyah Indy Zafira, dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata di Desa Punjulharjo, Kabupaten Rembang memberikan sosialisasi dan mempraktekkan bagaimana cara membuat yogurt di rumah. Dengan mempraktekkan cara pembuatan dan menjelaskan bagimana step- step pembuatannya yakni langkah pertama adalah dengan memilih susu murni yang mudah didapatkan di beberapa toko, kemudian susu dipindahkan kedalam wadah anti panas.

Kemudian, susu dihangatkan diatas kompor dengan api kecil dengan suhu hangat sambal diaduk. Kemudian, angkat susu dari kompor dan dingin dinginkan sebentar lalu masukkan yogurt starter yang berasal dari yogurt yang dibeli dari minimarket. Yogurt starter yang mengandung bakteri Lactibacillus bulgaricus dan Streptoococcus thermophilus akan membantu proses fermentasi pada susu yang akan merubah menjadi yogurt. 

Tahap selanjutnya, proses pendinginan dan pendiaman yogurt di suhu ruang sekitar 6 jam untuk memberikan waktu pada bakteri bertumbuh dan bekerja. Setelah proses chilling atau pendinginan dengan suhu ruang, simpan yogurt di dalam kulkas.

Pengolahan Yogurt Bersama Warga Desa Punjulharjo (Dokpri)

Ide sosialisasi mengenai yogurt ini dapat dijadikan salah satu komoditas penjualan para pedagang sekitar Pantai Karangjahe. Hal ini dapat dijadikan salah satu produk minuman yang dapat diproduksi sendiri di Desa Punjulharjo dan diharapkan dapat membantu menaikkan nilai perekonomian di sekitar Pantai Punjulharjo. Dengan penerapan aplikasi bioteknologi yang masih mudah dilakukan ini, dapat menjadi salah satu harapan yang baik kedepannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline