Lihat ke Halaman Asli

Syauqi Faradis

Documentary Filmmaker | Journalist | Content Creator

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pengembangan Potensi Desa Melalui Pemetaan Persebaran Lokasi Wisata Desa Punjulharjo

Diperbarui: 14 April 2022   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskusi dengan Karang Taruna dan Perangkat Desa Punjulharjo (Dokpri) 

Punjulharjo, Rembang- Senin (23/12) Tim KKN TEMATIK UNDIP telah menyelesaikan program kerja terkait pengidentifikasian terumbu karang. Identifikasi terumbu karang ini dilakukan di perairan Karang Jahe, Desa Punjulharjo, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. 

Kegiatan identifikasi ini dirangkum menjadi sebuah buku inventaris terumbu karang. Kegiatan tersebut termasuk kedalam program monodisiplin yang dilakukan sebagai upaya untuk menyediakan dan melengkapi informasi mengenai data terumbu karang yang terdapat disekitar perairan karang jahe. 

Hal tersebut dilakukan karena belum tersedianya informasi mengenai jenis-jenis terumbu karang yang ada di sekitar perairan karang jahe serta informasi tersebut dapat membantu mengembangkan wisata karang jahe, sehingga kegiatan ini dijadikan sebuah program monodisiplin sesuai dengan disiplin ilmu Oseanografi oleh Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro tahun 2021. Selain itu dalam kegiatan ini juga banyak melibatkan peran banyak pihak seperti diantaranya mahasiswa KKN, pengelola Pantai Karang Jahe serta Karang Taruna Desa Punjulharjo. 

Tujuan adanya buku Inventaris Terumbu Karang ini diharap dapat memperkenalkan jenis-jenis terumbu karang yang ada kepada pengelola pantai Karang Jahe, Karang Taruna Desa Punjulharjo, serta wisatawan yang mengunjungi Pantai Karang Jahe serta dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Perairan Karang Jahe untuk melihat indahnya Terumbu Karang yang ada menggunakan perahu wisata yang telah disediakan.

Kegiatan ini dimulai dengan melakukan diskusi dengan Karang Taruna Desa Punjulharjo, penyusunan jadwal, serta apa saja yang perlu disiapkan ketika akan melakukan pengambilan data.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan melakukan observasi lapangan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi lapangan sebelum melakukan survei.

Obeservasi di Karangjahe (Dokpri) 

Selanjutnya dilakukan survei lapangan serta pengambilan data terumbu karang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Menggunakan Metode UPT (Underwater Photo Transect). Metode ini memanfaatkan perkembangan teknologi, baik perkembangan teknologi kamera. Pengambilan data dilapangan berupa foto bawah air yang dilakukan dengan pemotretan menggunakan kamera underwater. Pengambilan data menggunakan transek kuadran ukuran 1 m2, dengan teknik pengambilan data mengikuti transek line sepanjang 50 meter.

(Dokpri) 

Tahap selanjutnya yaitu pengidentifikasian jenis-jenis terumbu karang serta penyusunan buku. Penyusunan buku dilakukan menggunakan Canva.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline