Lihat ke Halaman Asli

Tuhan, Kau Adil

Diperbarui: 6 Oktober 2017   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Batang panjang kuhisap dalam-dalam ditemani secangkir coklat khas yang kental 

Bersamaan dengan itu, angin jahat yang tak kasatmata membuat kedinginan pada tubuh ini

Membuat mesin ini bekerja untuk berhikmah tentang suatu hal yang tak terlalu berat 

Kemudian, mulailah ia bekerja untuk hasil seperti hasilnya anak-anak labil

Kuberniat tuk melihat hasil kerja mesin orang dengan masa berapi-apinya pada sebuah benda yang menyala

Namun, tak kutemukan hasil-hasil itu, yang kuteumui ialah nama seseorang yang memang sebelumnya kukenal nama itu

Dari orang itu, aku terkejut

Aku terkejutnya bukan main lagi

Bukan rekayasaan lagi

Terkejutnya aku ini seperti aneh

Bisa-bisanya dia membuat manusia terpesona oleh hasil mensinnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline