Lihat ke Halaman Asli

Syarwan Edy

@paji_hajju

Qurban: Manifestasi Pengabdian kepada Tuhan Seru Sekalian Alam

Diperbarui: 16 Juni 2024   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat merayakan hari raya Idul Adha 2024, semoga semangat pengorbanan Nabi Ibrahim selalu menginspirasi kita menjadi lebih baik (dokpri)

Jika kamu belum mampu menyembelih binatang ternak untuk berqurban, sembelih lah sikap kebinatangan yang kamu ternakkan dalam dirimu.

Pada setiap Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di seluruh penjuru dunia diwajibkan untuk melaksanakan ibadah qurban. Ibadah qurban adalah ritual menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau unta sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan kepada Allah SWT.

Perintah untuk melaksanakan ibadah qurban ini tercantum dalam Al-Quran surah Al-Kautsar ayat 1-2 yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikan lah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah." 

Tradisi berqurban ini bermula dari peristiwa Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih Ismail, Allah menggantikannya dengan seekor domba. Peristiwa ini kemudian diabadikan sebagai ibadah qurban yang diperintahkan kepada umat Muslim.

Dalam pelaksanaannya, hewan qurban harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti usia minimal, tidak cacat, dan sehat. Setelah disembelih, daging hewan qurban dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk pemilik qurban, sepertiga untuk keluarga, dan sepertiga untuk fakir miskin.

Bagi umat Muslim, melaksanakan ibadah qurban tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sebagai sarana berbagi dan mempererat tali silaturahmi dengan sesama. Melalui qurban, kita diingatkan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

Mengingat pengorbanan Nabi Ibrahim AS (dokpri)

Qurban mengingatkan umat Islam akan kisah Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, demi mematuhi perintah Allah SWT. Peristiwa ini menjadi contoh teladan bagi umat Islam dalam mewujudkan kepatuhan dan ketakwaan kepada Allah.

Adapun tradisi berqurban dapat memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat melalui beberapa cara, antara lain:

Saling berbagi dan peduli:

  • Daging hewan qurban yang disembelih dibagi-bagi kepada keluarga, tetangga, dan kaum dhuafa.
  • Kegiatan berbagi ini mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan di antara masyarakat.
  • Memberikan kesempatan bagi yang mampu untuk membantu yang kurang mampu.

Gotong-royong dan kebersamaan:

  • Dalam menyembelih hewan qurban, biasanya dilakukan secara bergotong-royong oleh warga.
  • Proses penyembelihan, pembagian daging, hingga distribusi kepada yang membutuhkan dilakukan bersama-sama.
  • Kegiatan ini menumbuhkan semangat kebersamaan, saling bantu-membantu, dan rasa solidaritas sosial.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline