Lihat ke Halaman Asli

syaripah aini

Mahasiswa

Menuju Diri yang Sehat dengan Self-Compassion

Diperbarui: 31 Desember 2022   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

stuff.co.nz

Manusia adalah makhluk yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna oleh Tuhan. Manusia lahir dengan penuh kasih sayang dari lingkungannya. Oleh karena itu, secara filosofis, manusia itu seharusnya dapat menerima kasih sayang dari orang lain dan memberi kasih sayang kepada orang lain. Namun faktanya, banyak dari manusia yang sekarang tidak mampu memberi cinta dan mangasihi diri sendiri. Memaksa diri melakukan sesuatu secara berlebihan dan dan hal lainnya yang dapat merugikan diri sendiri.

Ketika teman berada dalam suatu musibah, kita dapat merasakan apa yang mereka rasakan dan menghibur mereka. Namun ketika diri ini sedang mengalami musibah atau hal buruk, kita cenderung tidak dapat berempati dan menghibur diri. Ya, sikap  mengasihi orang lain inilah yang disebut dengan compasionate. Lalu, bagaimana ketika orang yang sedang berada dalam situasi buruk tersebut adalah diri kita sendiri? Apakah kita juga dapat mengasihi diri sendiri?

Banyak dari kita ketika menalami kegagalan atau suatu musibah, bukannya menghibur diri tapi malah mengkritik dan berpikiran negatif tentang diri sendiri. Kita menganggap diri ini bodoh dan gagal dalam melakukan apapun. Kita tidak mengapresiasi diri atas usaha yang telah dilakukan dan sibuk memperbaiki kegagalan tersebut sehingga perasaan dan pikiran akibat dari kegagalan tersebut tidak diatasi dengan melakukan penghiburan terlebih dahulu. Ketidakmampuan untuk mengasihi diri sendiri ketika berada dalam suatu kegagalan atau musibah dapat diartikan sebagai rendahnya self-compassion.

APA ITU SELF COMPASSION?

onetoonecoacing.com

Self-compassion diteliti pertama kali oleh seorang profesor psikologi dari University of Texas yang bernama Kristin Neff. Menurutnya, self-compassion dapat diartikan sebagai sikap mencintai diri sendiri ketika menghadapi kegagalan atau penderitaan dalam kehidupan. Oleh karena itu, setiap orang memiliki rasa kasih dan sayang pada dirinya sendiri ketika berada dalam suatu penderitaan atau masalah. Namun adanya faktor budaya, usia, jenis kelamin, kepribadian dan kecerdasan emosional dapat mempengaruhi tingkat self compassion pada seseorang. Kristin Neff dalam bukunya Self Compassion: The Proven Power of Being Kind to Yourself, menjelaskan bahwa ada tiga indikator dari self-compassion yaitu self-kindness, common humanity dan mindfullness.

  • Self-Kindness adalah berperilaku baik terhadap diri sendiri. Perilaku baik disini maksudnya adalah dengan tidak berpikir negatif dan memahami ketidakmampuan atau kegagalan yang dialami. Self-kindness bukan hanya berhenti melakukan penilaian diri secara negatif, tetapi juga melibatkan penghiburan terhadap diri sendiri.
  • Common Humanity menjadi salah satu indikator dari self-compassion yang dapat mengurangi perasaan sedih dan tidak mampu dari situasi negatif yang dialami. Common humanity merupakan pola pikir dimana seseorang melihat masalah yang ia alami sebagai bagian dari kehidupan. Ia berpikir bahwa masalah tersebut juga dialami oleh orang lain, namun dengan penyebab dan waktu yang berbeda.
  • Mindfullness didefinisikan sebagai menerima pikiran dan perasaan yang menyakitkan dalam kesadaran yang penuh. Kesadaran akan pikiran dan perasaan adalah langkah pertama dalam melakukan mindfulness. Oleh karena itu, kita perlu berhenti sejenak, mengakui dan menanggapi perasaan serta pikiran yang menyakitkan tersebut.

LALU APA MANFAATNYA SELF-COMPASSION?

allthingsmindful.org

Tingginya tingkat self-compassion akan memberikan dampak positif. Kita dapat merasa bahwa hidup menjadi lebih sejahtera dan menjadi percaya diri. Self-compassion juga dapat melatih kecerdasan emosional seseorang, dimana kita dapat menjadi lebih peduli, peka, berempati dan suportif baik kepada diri sendiri ataupun orang lain. Penelitian juga menjelaskan bahwa orang yang mengasihi diri sendiri, memiliki lebih sedikit kecemasan, depresi dan ketakutan akan kegagalan. Self-compassion menjadi motivatir bagi seseorang untuk memperbaiki kesalahan, kegagalan atau kekurangannya.

CARA MELATIH SELF-COMPASSION

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline