Lihat ke Halaman Asli

Syariful Anam

Mahasiswa

Review Debat Capres Cawapres

Diperbarui: 6 Januari 2024   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Debat Capres-Cawapres di Indonesia

Debat capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) merupakan salah satu tahap dalam pemilihan umum di Indonesia. Pada Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia menyelenggarakan lima kali debat capres dan cawapres, yang menjadi serapan dengan kampanye umum[4]. Debat ini bertujuan untuk menyampaikan visi, misi, dan program dari masing-masing calon kepada rakyat Indonesia[4].

Perdebatan Pertama Calon Presiden 2024

Pada desember 2023, KPU menyelenggarakan debat pertama calon presiden 2024 di Gedung KPU, Jakarta[5]. Debat ini menjadi kendalaman sebelumnya dalam dinamika politik dan sosial yang sedang terjadi[3]. Tujuan dari debat ini adalah untuk membantu pemilih mengambang keputusan tentang siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia[1].

Topik Debat Capres-Cawapres 2024

Debat capres-cawapres 2024 mencakup berbagai topik penting, seperti[2]:

1. Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi
2. Pertahanan, Keamanan, Geo Politik, dan Hubungan Internasional
3. Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur
4. Energi, SDA, SMN, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, dan Agraria, dan Masyarakat Adat
5. Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan

Dampak Debat Capres-Cawapres terhadap Elektabilitas

Debat capres-cawapres memiliki dampak terhadap elektabilitas pasangan calon. Menurut Direktur Algoritma Research and Consulting sekaligus dosen ilmu politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, debat capres masih dapat mempengaruhi masyarakat yang mencari kejelasan terkait program yang "Karena dugaan saya itu akan bisa merubah keadaan dalam elektabilitas capres-cawapres"[1]. Namun, Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies-Muhaimin, Angga Putra Fidrian, mengatakan debat capres-cawapres berpotensi meningkatkan suara 5-6%, namun upaya kampanye di lapangan masih lebih berpengaruh pada elektabilitas[1].

Sejarah Debat Capres dan Cawapres di Indonesia

Debat capres-cawapres terkenal pertama kali pada Pemilu 2004, ketika rakyat Indonesia memilih presiden dan wakilnya secara langsung[4]. Sejak itu, debat capres-cawapres menjadi tradisi dalam proses pemilihan umum di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline