Lihat ke Halaman Asli

Prasasti Yupa (Bag. I)

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Benda inilah yang menandai berakhirnya masa prasejarah Indonesia. Prasasti Yupa ditemukan di Bukit Berubus, Muara Kaman, Kalimantan Timur pada tahun 1879. Pada mulanya, prasasti yang ditemukan ini berjumlah 4 buah, tetapi kemudian tiga buah prasasti yang lainnya ditemukan lagi. Aksara yang dipahat pada prasasti ini diperkirakan menggunakan aksara Pallawa yang berasal dari awal abad V M, sedangkan bahasa yang digunakannya adalah bahasa Sanskerta.

Sekedar informasi, prasasti dan yupa prasasti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

•pra·sas·ti n piagam (yg tertulis pd batu, tembaga, dsb): dua buah -- di pendapa Kraton Mataram menarik perhatian para pengunjung;
-- tinulat prasasti salinan yg dibuat pd waktu kemudian
•yu·pa pra·sas·ti n Ark prasasti yg dipahatkan pd tiang atau tugu batu
Adapun menurut Kamus Sanskerta – Indonesia yang ditulis oleh Drs. I Made Surada, M.A. terbitan Pāramita Surabaya, prasasti dan yupa itu adalah sebagai berikut:

•praśasti प्रशस्ति f. Doa; syair pendek tertulis dalam doa; baik; sangat baik; bagus; unggul; tuntunan; petunjuk; pedoman.
•Yūpa यूप m. Tempat korban.
Pada saat ini saya ingin mencoba untuk membuat transkripsi prasasti berdasarkan gambar prasasti di atas.

Dapat diketahui bahwa menurut Buku Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno yang ditulis oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto yang diterbitkan oleh Balai Pustaka halaman 36, transliterasi prasasti diatas adalah sebagai berikut:

śrīmatah śrī-narendrasya;

kuṇḍuṅgasya mahātmanaḥ;

putro śvavarmmo vikhyātah;

vaṅśakarttā yathāṅśumān;

tasya putrā mahātmānaḥ;

trayas traya ivāgnayaḥ;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline