Lihat ke Halaman Asli

Syarif Perdana Putra

Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

5 Tips Mengurangi Overthinking Sebelum Tidur Supaya Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas!!!

Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar wanita yang sedang main smartphone di kamar tidur, Sumber : pexels.com/@Ketut Subiyanto

Bagaimana Cara Mengurangi Overthinking Sebelum Tidur ???

Overthinking sebelum tidur adalah salah satu masalah yang banyak orang alami, terutama di era modern yang penuh dengan tekanan dan kesibukan. Pikiran yang terus menerus berjalan tanpa henti dapat membuat sulit untuk tertidur, bahkan ketika tubuh sudah lelah. Kebiasaan ini, jika dibiarkan, dapat menyebabkan kurang tidur yang berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk memulihkan energi, menjaga keseimbangan emosi, dan meningkatkan produktivitas keesokan harinya.

Banyak orang tidak menyadari bahwa overthinking sebelum tidur seringkali berasal dari kebiasaan sehari-hari atau pola pikir yang tidak disadari. Memikirkan pekerjaan yang belum selesai, permasalahan yang belum terpecahkan, atau kekhawatiran akan masa depan sering kali muncul begitu kita berbaring di tempat tidur. Akibatnya, waktu tidur yang seharusnya digunakan untuk beristirahat justru terganggu oleh pikiran-pikiran yang memicu stres. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 tips praktis yang dapat membantu kamu mengurangi kebiasaan overthinking agar tidur lebih nyenyak dan berkualitas. 

1. Membuat Rutinitas Malam yang Tenang

Salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi overthinking sebelum tidur adalah dengan membuat rutinitas malam yang tenang dan teratur. Rutinitas ini berfungsi untuk memberikan sinyal pada tubuh bahwa waktu tidur sudah dekat, sehingga tubuh bisa mulai bersiap untuk beristirahat. Mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang menenangkan, seperti mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik yang lembut. Hindari aktivitas yang terlalu merangsang pikiran seperti bekerja, menonton film yang menegangkan, atau terlalu banyak bermain dengan gadget. 

Paparan cahaya biru dari layar gadget bisa mengganggu produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang membantu tubuh merasa mengantuk. Mengatur waktu untuk bersantai dan melepaskan stres, tubuh dan pikiran akan lebih mudah memasuki fase istirahat. Membuat rutinitas tidur yang konsisten, misalnya tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, juga akan membantu tubuh terbiasa dengan siklus tidur yang sehat. Ini bukan hanya mengurangi kecemasan menjelang tidur, tetapi juga memperbaiki kualitas tidur secara keseluruhan.

2. Latihan Pernapasan dan Relaksasi

Latihan pernapasan adalah cara yang efektif untuk menenangkan pikiran yang sibuk. Pernapasan dalam-dalam dapat membantu memperlambat detak jantung, mengurangi tekanan darah, dan memicu respons relaksasi dalam tubuh. Salah satu teknik yang bisa dicoba adalah teknik pernapasan 4-7-8, dimana kamu menghirup udara melalui hidung selama empat detik, menahan napas selama tujuh detik, dan menghembuskan napas secara perlahan melalui mulut selama delapan detik. Selain latihan pernapasan, kamu juga bisa mencoba teknik relaksasi lain seperti meditasi atau yoga sebelum tidur. 

Meditasi mindfulness, misalnya, dapat membantu kamu memusatkan perhatian pada saat ini, sehingga pikiran tidak terus-menerus melayang ke masa lalu atau masa depan. Teknik-teknik relaksasi ini bisa membantu menenangkan pikiran yang gelisah, membuat tubuh lebih siap untuk beristirahat dengan tenang. Latihan ini tidak hanya baik untuk menenangkan pikiran sebelum tidur, tetapi juga dapat menjadi bagian dari rutinitas harian yang membantu kamu mengelola stres dengan lebih baik.

3. Tuliskan Kekhawatiranmu

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang sulit tidur adalah karena pikiran mereka penuh dengan kekhawatiran dan hal-hal yang perlu diingat. Untuk mengatasi ini, cobalah menuliskan kekhawatiran atau daftar tugasmu sebelum tidur. Teknik ini dikenal sebagai "brain dump," di mana kamu mencatat segala sesuatu yang ada di pikiranmu sehingga kamu tidak lagi merasa perlu untuk terus-menerus memikirkannya. Menuliskan kekhawatiran, kamu memberikan pikiranmu "izin" untuk berhenti mengulang-ulang hal yang sama.

Selain itu, ini juga membantu kamu untuk melihat masalah secara lebih objektif, sehingga kamu bisa merencanakan cara untuk mengatasinya esok hari. Menyediakan waktu 10-15 menit untuk menulis jurnal sebelum tidur juga bisa menjadi cara yang baik untuk merefleksikan hari yang telah berlalu, melepaskan stres, dan menyiapkan diri untuk istirahat. Melakukan ini secara rutin, kamu bisa mengurangi intensitas overthinking dan tidur dengan pikiran yang lebih tenang.

4. Batasi Konsumsi Kafein dan Makanan Berat Sebelum Tidur

Konsumsi kafein, terutama di sore atau malam hari, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk tertidur. Kafein adalah stimulan yang dapat membuat kamu merasa lebih terjaga dan waspada, sehingga sulit bagi tubuh untuk bersantai dan siap tidur. Oleh karena itu, cobalah untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh, atau minuman energi beberapa jam sebelum tidur. Selain itu, hindari makan makanan berat atau pedas sebelum tidur. 

Makanan berat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, dan proses pencernaan ini dapat mengganggu tidurmu. Rasa tidak nyaman di perut juga bisa membuat kamu terbangun di tengah malam dan kesulitan untuk tidur kembali. Jika kamu merasa lapar sebelum tidur, pilihlah camilan yang ringan dan sehat, seperti buah-buahan atau segenggam kacang. Membatasi konsumsi kafein dan makanan berat sebelum tidur, kamu bisa membantu tubuh lebih cepat masuk ke dalam kondisi rileks yang diperlukan untuk tidur yang berkualitas.

5. Buat Suasana Kamar Tidur yang Nyaman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline