Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Kata Bernama Toleransi

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah dilanda kebingungan ingin menulis apa, karena tak ada inspirasi untuk menulis, saya hari ini dihabiskan untuk melihat media sosial mengamati perkembangan isu kenaikan BBM, tapi yang saya cari tak ada malah ramai di media sosial membicarakan isu tentang toleransi, setelah googling sebentar, info yang saya dapatkan adalah hari ini 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Sedunia, akhirnya saya dapat inspirasi untuk menulis, Toleransi kaitanya dalam Sosial, Budaya dan Agama adalah sikap dan perbuatan yaang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang tidak dapat diterima oleh mayoritas masyarakat (Wikipedia), atau menurut hemat saya toleransi adalah sikap mengakui kebenaran adalah relatif, kemudian saya teringat dengan fenomena akhir-akhir ini, dimana sekelompok masyarakat yang tidak mengakui kebenaran relatif (baca: anti-toleransi), mereka bicara atas nama mayoritas menolak kaum minoritas untuk tampil memimpin daerah, jangankan yang minoritas diluar kelompok mereka, minoritas dalam kelompok mereka pun tak luput dari aksi intimidasi dari pembenaran yang mereka anggap mutlak, bahkan tindakan ini diamini oleh para politisi baik pusat maupun daerah, rasa toleransi ini yang saya anggap belum berhasil Di Indonesia, masih banyak diantara kita yang memandang rendah kaum minoritas. Pesan Saya mayoritas tidaklah superior dan minoritas tidaklah inperior, akhir kata mari bergandengan tangan karena didunia ini kebenaran adalah relatif




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline