Lihat ke Halaman Asli

Syarifatunnisa Qothrunnada

Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor

Kota Mati Chernobyl dan Radiasi Jangka Panjang

Diperbarui: 14 Agustus 2023   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

id.pinterest.com

Pada tanggal 26 April 1986, bencana nuklir Chernobyl terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Pripyat, Ukraina, yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet. Bencana ini menjadi salah satu kejadian paling parah dalam sejarah nuklir dan memiliki dampak yang luas terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.Ketika sebuah uji coba rutin sedang dilakukan pada reaktor nomor 4, terjadi serangkaian kesalahan yang mengarah pada ledakan dahsyat. Reaktor nuklir tersebut meledak, melepaskan radiasi nuklir besar ke atmosfer. Ledakan itu menghancurkan bangunan reaktor dan merobohkan atap besi yang melindunginya, menghasilkan "sarung tangan" yang terbuat dari baja dan beton yang dikenal sebagai "sarcophagus".

Ledakan ini menghancurkan salah satu blok reaktor dan membongkar bangunan pelindung. Radiasi radioaktif dilepaskan ke udara, membentuk awan radioaktif yang membawa partikel berbahaya ke udara dan tersebar di berbagai wilayah Eropa. Wilayah yang paling parah terkena dampaknya adalah Pripyat, kota terdekat dari pembangkit listrik nuklir, dan daerah sekitarnya. Lebih dari 30 kota dan desa dievakuasi, dan sekitar 116.000 orang harus meninggalkan rumah mereka.

Upaya penanganan bencana ini melibatkan ribuan pekerja, yang dikenal sebagai "liquidators", yang bekerja keras untuk memadamkan api, membersihkan puing-puing, dan mengendalikan dampak radiasi. Mereka terpapar radiasi dalam tingkat yang berbahaya, dan banyak dari mereka mengalami akibat kesehatan jangka panjang akibat paparan radiasi.

Wilayah di sekitar Chernobyl menjadi zona eksklusi, di mana akses manusia terbatas atau dilarang sepenuhnya karena tingkat radiasi yang tinggi. Pada tahun 2016, Pemerintah Ukraina mengumumkan pembukaan zona eksklusi untuk pariwisata terbatas, yang memungkinkan pengunjung untuk mengunjungi area tersebut dengan batasan waktu tertentu.

Dampak jangka panjang dari bencana Chernobyl meliputi peningkatan angka kanker, khususnya kanker tiroid, serta berbagai masalah kesehatan lainnya seperti masalah jantung, gangguan endokrin, dan kelainan genetik. Bencana ini juga meninggalkan warisan lingkungan yang kuat, dengan lahan yang terkontaminasi dan ekosistem yang terganggu. Beberapa wilayah di sekitar Chernobyl masih terkontaminasi dan tidak dapat dihuni selama bertahun-tahun.

Chernobyl menjadi pengingat yang mengerikan tentang risiko energi nuklir dan pentingnya keamanan dalam operasi pembangkit listrik tenaga nuklir. Kejadian ini juga mendorong perubahan dalam pendekatan terhadap energi nuklir, dengan perubahan regulasi dan lebih banyak perhatian terhadap keselamatan dan perlindungan lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline